bacakoran.co

Tragis! Pelajar Tewas Dianiaya di Pesta Miras, Jasad Dibuang di Kebun Buah Naga, ini Kronologi Lengkapnya

Jasad di Kebun Buah Naga, Pelajar Tewas Dianiaya Usai Pesta Miras--Ist

Kombes Pol. Rama Samtama Putra, Kapolresta Banyuwangi menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap keempat pelaku masih berlangsung.

“Proses penyidikan sudah dilakukan sejak tadi malam. Pasal yang dikenakan akan disesuaikan dengan peran masing-masing pelaku, termasuk mempertimbangkan status mereka sebagai anak di bawah umur,” ujarnya, dilansir dari kanal youtube TVonenews.

BACA JUGA:Shock! Oknum Polisi Mabuk Miras Tabrak Pria Tua di Sikka Hingga Tewas, Keluarga Korban Menuntut Keadilan..

BACA JUGA:Terkuak! Nikita Mirzani Bongkar Alasan Ayu Ting Ting Putus dengan Lettu Fardhana, Kecanduan Miras dan Judol?

Korban yang biasanya tidak pulang karena menjalani aktivitas di pondok pesantren ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Sang keluarga dan kerabat tak menyangka korban, yang dikenal baik dan pendiam, harus meregang nyawa dengan cara tragis.

Kasus ini kembali menyoroti bahaya pesta miras oplosan yang kerap melibatkan remaja.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

BACA JUGA:Viral Foto ASN Pesta Miras di Manggarai Timur, PJ Sekda Tanggapi Begini, Gimana Nih Netizen...

BACA JUGA:Kiamat Makin Dekat! Siswi SMP di Lampung Diperkosa 10 Remaja dan Dicekoki Miras, Begini Kondisinya Sekarang...

Dengan penyelidikan yang terus berlangsung, publik menanti keadilan untuk korban dan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.

Tragis! Pelajar Tewas Dianiaya di Pesta Miras, Jasad Dibuang di Kebun Buah Naga, ini Kronologi Lengkapnya

Ainun

Ainun


bacakoran.co -  memilukan terjadi di banyuwangi, jawa timur.

seorang pelajar berusia 15 tahun ditemukan tewas mengenaskan di kebun buah naga, desa kedung gebang, kecamatan tegaldlimo, pada senin (30/12).

korban diduga menjadi korban pengeroyokan saat pesta (miras) oplosan bersama teman-temannya.

proses autopsi dilakukan di rsud blambangan oleh tim bidokes polda jawa timur.

hasil autopsi menunjukkan adanya luka memar di kepala dan leher korban, yang merupakan siswa kelas 10 sebuah pondok pesantren.

setelah autopsi selesai, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

kronologi kejadian

tragedi ini bermula saat korban bersama teman-temannya mengadakan pesta miras oplosan di sebuah rumah di kecamatan tegaldlimo, memanfaatkan libur semester.

motif pengeroyokan diduga karena dianggap kurang sopan terhadap pelaku yang lebih tua.

korban yang tewas akibat kekerasan ini kemudian dibuang oleh para pelaku di kebun buah naga untuk menghilangkan jejak.

tak butuh waktu lama, berhasil menangkap empat pelaku yang terdiri dari tiga pelajar di bawah umur dan satu orang dewasa dalam waktu kurang dari empat jam setelah kasus ini dilaporkan. 

kombes pol. rama samtama putra, kapolresta banyuwangi menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap keempat pelaku masih berlangsung.

“proses penyidikan sudah dilakukan sejak tadi malam. pasal yang dikenakan akan disesuaikan dengan peran masing-masing pelaku, termasuk mempertimbangkan status mereka sebagai anak di bawah umur,” ujarnya, dilansir dari kanal youtube tvonenews.

korban yang biasanya tidak pulang karena menjalani aktivitas di pondok pesantren ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

sang keluarga dan kerabat tak menyangka korban, yang dikenal baik dan pendiam, harus meregang nyawa dengan cara tragis.

kasus ini kembali menyoroti bahaya pesta miras oplosan yang kerap melibatkan remaja.

kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

dengan penyelidikan yang terus berlangsung, publik menanti keadilan untuk korban dan yang setimpal bagi para pelaku.

Tag
Share