Ujian Nasional Kembali? Simak Sinyal dari Menteri Pendidikan dan Tanggapan Pakar
Abdul Mu'ti mengungkapkan rencana penerapan kembali sistem ujian nasional pada tahun ajaran 2025/2026.--
BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan rencana penerapan kembali sistem ujian nasional pada tahun ajaran 2025/2026.
Namun, ia menegaskan bahwa sistem baru ini akan berbeda dari evaluasi sebelumnya, seperti EBTANAS, Ujian Nasional (UN), atau Asesmen Nasional (AN).
“Tahun ajaran 2025/2026 itu kita akan selenggarakan ujian. Soal namanya apa dan bentuknya bagaimana, tunggu sampai itu diumumkan,” jelas Abdul Mu'ti dalam konferensi pers di Jakarta, 31 Desember 2024.
Ia menambahkan bahwa sistem baru ini dirancang berdasarkan evaluasi terhadap kelemahan sistem ujian sebelumnya serta kekhawatiran masyarakat.
BACA JUGA:Matematika untuk Anak TK, Program Prioritas dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti!
BACA JUGA:Netflik dan Spotify Gagal dari Kenaikan PPN 12 Persen, Gen Z Bisa Bernafas Lega, Hufft!
“Kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah itu, termasuk kekhawatiran masyarakat dan nanti pada akhirnya kami akan memiliki sistem evaluasi baru yang akan berbeda dengan sebelumnya,” lanjutnya.
Pakar pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Achmad Hidayatullah, memberikan beberapa catatan kritis terkait rencana ini.
Ia menyoroti bahwa keyakinan masyarakat tentang UN yang dapat meningkatkan mutu pendidikan seringkali menimbulkan masalah baru.
Menurutnya, ketika UN hanya menguji beberapa mata pelajaran, siswa cenderung menganggap pelajaran lain tidak penting.
BACA JUGA:Eksklusif! Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise Ditayangkan Live di TV
“Hal ini cenderung mereduksi kemampuan individu untuk membentuk keyakinan bahwa ilmu pengetahuan terhubung satu sama lain yang selalu berkembang secara dinamis,” ujarnya.
Dayat juga menyarankan agar UN tidak dijadikan syarat kelulusan.