Wacana Pemerintah Sekolah Libur 1 Bulan Saat Ramadhan, Begini Tanggapan Menteri Agama
Rencana libur Ramadhan di sekolah Indonesia--Ist
“Anak-anak kita harus lebih fokus pada pengamalan, bukan hanya teori. Kami ingin mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mempraktikkan ibadah, seperti bersedekah dan menjalankan amal sosial,” ujar Menag.
Ia juga mengungkapkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai spiritual kepada generasi muda.
BACA JUGA:Menag Siapkan Skenario Biaya Haji 2025 Lebih Murah tapi Tidak Murahan, Begini Strateginya...
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dampingn Menag RI Resmikan Masjid Al-Abduh Sematang Borang
“Pahalanya sangat besar. Mari manfaatkan bulan ini untuk memperkuat iman dan ibadah kita,” lanjutnya.
Terkait penerapan wacana libur sekolah satu bulan, Menag menjelaskan bahwa keputusan final belum diambil.
“Kami masih melihat perkembangan. Yang jelas, kami ingin semua pihak mendukung terciptanya Ramadhan yang lebih baik dan lebih bermakna,” ungkapnya.
Menag juga berharap masyarakat dapat bersabar dan menunggu keputusan resmi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Mahasiswa Full Senyum! Kemenag Siapkan Beasiswa Kuliah Rp 1,1 Triliun
BACA JUGA: Begini Komposisi Penilaian CPNS Kemenag Sumsel, 50 Persen Nilai SKB CAT
Wacana ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Beberapa mendukung ide tersebut dengan alasan akan memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa untuk memperdalam ilmu agama dan fokus pada ibadah.
Namun, ada juga yang mempertanyakan bagaimana dampaknya terhadap kalender akademik dan pelaksanaan ujian.
Apa pun keputusan akhirnya, Kemenag memastikan bahwa wacana ini bertujuan mendukung umat Islam menjalani Ramadhan dengan penuh kekhusyukan dan kualitas ibadah yang meningkat.