Dua Kali Kabur Dari Rutan Baturaja, Ternyata Kasusnya Pembunuhan Sadis
KABUR : Wiwin Suhendra, salah satu tahanan Rutan Baturaja yang kabur ternyata terlibat kasus pembunuhan sadis. (foto : beri/sumeks.bacakoran.co)--
BACAKORAN.CO -- Salah seorang dari 3 tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024 ternyata pada 2015 lalu juga pernah kabur dari Rutan yang sama.
Tahanan yang sudah dua kali kabur dan hingga Minggu 5 Januari 2025 belum tertangkap itu adalah Wiwin Suhendra.
Pria tersebut merupakan tahanan kasus pembunuhan sadis terhadap seorang mahasiswa yang di ketahui bernama Regi Agustian (19) pada 2015 silam. Korban tewas mengenaskan dengan puluhan luka tusuk di tubuhnya.
Wiwin Suhendra melakukan penganiayaan hingga korban tewas bersama rekannya Aryani alias Dika, Adi, dan Sopan Sofian.
BACA JUGA:Tahanan Kasus Lahan Parkir KI Dikeroyok Dalam Sel. Benarkah Terkait Dendam Jalanan?
BACA JUGA:Miris! Oknum TNI Diduga Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Tragis di Deli Serdang, Ini Kronologinya
Mirisnya korban Regi Agustian merupakan sepupu kandung Wiwin Suhendra. Motif mbunuhan sadis itu diduga masalah asmara, pencurian sepeda motor dan hutang piutang.
Setelah melakukan aksi keji itu, Wiwin Suhendra beserta ketiga rekannya berhasil di tangkap dan kasusnya di meja hijaukan.
Ketika itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Baturaja, menjatuhkan vonis penjara seumur hidup terhadap Aryani alias Dika, Adi, dan Sopan Sofian. Sementara Wiwin Suhendra sendiri sebelum divonis sudah keburu kabur dari Rutan Baturaja.
Setelah sekira 9 tahun menjadi buronan, pada 2024 Wiwin Suhendra kembali berhasil di tangkap. Dia ditangkap dalam kasus lain yaitu kasus pencurian dengan pemberatan.
BACA JUGA:Makanan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Ribuan Paket Dibagikan, Apa Saja Menu yang Diterima Siswa?
BACA JUGA:PSBS Diperkuat Bolivia Connection Putaran Kedua Liga 1 2024/2025, Efektifkah?
Dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, Kepala Rutan Baturaja Karutan Baturaja, Abdul Hamid menjelaskan jika Wiwin Suhendra merupakan salah satu dari 3 narapidana yang kabur pada 29 Desember 2024 lalu.
"Wiwin Suhendra tertangkap sekitar 3 bulan lalu dan masih akan diberkas kembali kasusnya," jelas Abdul Hamid "Dia kabur bersama Rudi Hartono (kasus narkoba), Edi Susanto (kasus cabul anak),"imbuhnya.
Soal kronologi kaburnya ke 3 tahanan itu Abdul Hamid menjelaskan jika peristiwanya terjadi pada Minggu malam 29 Desember 2024 sekira pukul 21.00 WIB saat suasana hujan hujan deras.
"Awalnya, ada 4 pelaku yang berusaha kabur. Namun salah satu pelaku berhasil ditangkap petugas yang malam itu melakukan pengawasan, sedangkan tiga pelaku lainnya berhasil kabur,"katanya seraya menambahkan jika akibat hujan deras jarak pandang sipir atau petugas keamanan yang melakukan penjagaan menjadi terbatas.
BACA JUGA:Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bakal Diperiksa sebagai Tersangka Hari Ini? Begini Kata KPK!
BACA JUGA:17 Kode Voucher Grab Januari 2025, Klaim Tawaran Diskon Menarik GrabCar Sampai 95 Persen, Buruan!
Ditambahkannya, tahanan yang kaabur berasal dari satu sel yang sama. Mereka kabur setelah menjebol atap plapon sel tahanan. "Di dalam sel itu ada 9 orang, tapi yang berusaha kabur hanya 4 orang,"jelasnya.
Diakui Abdul Hamid, kondisi Rutan Baturaja saat ini sudah tua. Termasuk pagar Rutan Baturaja menurutnya memiliki tinggi tidak sampai 4 meter.
Disinggung kemungkinan Wiwin Suhendra yang menjadi otak kaburnya tahanan Rutan Baturaja, Abdul Hamid tidak membantah. "Bisa saja kalau dugaan itu," ujarnya.
Pihak Rutan Baturaja juga sudah meminta bantuan aparat kepolisian untuk menangkap tahanan yang kabur tersebut.
BACA JUGA:Bank SumselBabel Langsung Gas Pol! Kuasai Klasemen Proliga 2025 Usai Gasak Garuda Jaya di Jatidiri
Soal kaburnya tahanan Rutan Baturaja ini sempat viral di media sosial. Bahkan salah satu netizen menuliskan peringatan agar masyarakat berhati-hati. Hal ini diduga akibat tahana yang kabur tersebut diantaranya pernah terlibat kasus pembunuhan.
"Ado tahanan kabur. Diperkirakan masih di Baturaja. Krn SDH dikepung jalan keluarnya. Hati hati dirumah," tulis akun cr7. Status itu disertai foto tiga tahanan Rutan Baturaja yang kabur.