bacakoran.co

Kemenkes Ungkap HMPV Telah Menjangkit Beberapa Anak di Indonesia, Masyarakat Diharap Waspada

hmpv telah merebak masuk ke indonesia--Berita Universitas Muhamadiyah Makassar

Gejala yang ditimbulkan virus ini mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek.

BACA JUGA:Waspada! Virus HMPV Merebak di China, Ancaman Baru Bagi Saluran Pernapasan

BACA JUGA:Heboh! Rwanda Terserang Virus Marburg, 6 Orang Dinyatakan Tewas dan 26 Teridentifikasi Positif, Ini Gejalanya

Namun, dalam kondisi yang lebih serius, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, terutama pada individu dengan daya tahan tubuh lemah.  

Mengingat potensi penyebaran virus ini, Kemenkes Malaysia meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:  

1. Rajin mencuci tangan dengan sabun.  

BACA JUGA:Peringatan buat Pengendara, Sistem Poin SIM Mulai Berlaku Januari 2025, Begini Perhitungan Poin Pelanggaran!

BACA JUGA:Dua Kali Kabur Dari Rutan Baturaja, Ternyata Kasusnya Pembunuhan Sadis

2. Menggunakan masker di tempat umum.  

3. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.  

Senada dengan Malaysia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Widyawati, juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang namun waspada.

Ia menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).  

BACA JUGA:Makanan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Ribuan Paket Dibagikan, Apa Saja Menu yang Diterima Siswa?

BACA JUGA:Dijadwalkan Diperiksa KPK sebagai Tersangka Hari Ini, Akankah Hasto Langsung Ditahan?

Kemenkes Ungkap HMPV Telah Menjangkit Beberapa Anak di Indonesia, Masyarakat Diharap Waspada

Desta

Desta


bacakoran.co - kementerian kesehatan ri menyebut human metapneumovirus () sudah teridentifikasi di indonesia. sejauh ini, kelompok anak menjadi usia yang banyak terpapar virus tersebut.

kepala biro komunikasi dan pelayanan publik ri aji muhawarman belum bisa memastikan lebih rinci berapa banyak kasus anak yang terkena hmpv.

maupun keseluruhan pasien yang terjangkit virus tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

meski begitu, aji meminta publik untuk tidak panik. aji sekaligus membenarkan keterangan juru bicara ri widyawati terkait virus hmpv bukan merupakan virus baru dan sudah menyebar sejak 2001.

"laporan hari ini (senin 6 januari 2025) ke kementerian kesehatan sudah ada beberapa anak yang terkena hmpv, dan kami terus menelusuri. dan menurut pengamatan ini tidak hanya baru tahun ini saja, mengingat virus ini sudah tersebar lama sejak tahun 2001. yang harus kita sampaikan di sini ke publik adalah tetap waspada dan tidak perlu panik. tidak benar bahwa ini adalah virus baru," beber widyawati.

aji kembali memastikan hingga kini belum ada larangan atau pembatasan perjalanan ke wilayah atau negara tertentu. mengingat, kebanyakan kasus hmpv berkaitan dengan gejala ringan seperti penyakit flu lainnya.

beberapa di antaranya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. namun, kondisi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

dikutip dari newsweek, lamanya penyakit bergantung pada tingkat keparahan gejala orang tersebut.

perlu dicatat, hmpv termasuk penyakit musiman yang rentan meningkat setiap musim dingin, seperti yang terjadi di china.

sebelumnya,  human metapneumovirus (hmpv) kini telah merambah ke malaysia dengan 327 kasus terdeteksi pada tahun 2024.

berdasarkan laporan dari kementerian kesehatan malaysia, angka ini meningkat 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatatkan 225 kasus.

meski begitu, pihak berwenang menegaskan bahwa hmpv bukanlah penyakit baru.  

gejala yang ditimbulkan  biasa, seperti demam, batuk, dan pilek.

namun, dalam kondisi yang lebih serius,  dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, terutama pada individu dengan daya tahan tubuh lemah.  

mengingat potensi  ini, kemenkes malaysia meminta masyarakat untuk tetap waspada.

beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:  

1. rajin mencuci tangan dengan sabun.  

2. menggunakan masker di tempat umum.  

3. menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.  

senada dengan malaysia, juru bicara kementerian kesehatan ri, widyawati, juga mengimbau masyarakat indonesia untuk tetap tenang namun waspada.

ia menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs).  

“jangan panik, tapi tetap awasi perkembangan kasus melalui berbagai sumber informasi terpercaya,” ujar widyawati pada senin, 6 januari 2025.  

ia juga mengingatkan warga yang berencana bepergian ke luar negeri untuk mematuhi protokol kesehatan di negara tujuan.  

“sebelum perjalanan, cek situasi dan kebijakan kesehatan di negara tersebut. selalu patuhi protokol kesehatan,” tambahnya.  

saat ini, kemenkes ri masih terus memantau situasi dengan surveilans ketat dan pengamatan terhadap penyakit infeksi baru.

meski begitu, hingga kini belum ada kebijakan pembatasan perjalanan antara indonesia dan negara lain, termasuk tiongkok, sebagai asal penyebaran awal virus ini.  

dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko penularan dan menjaga kesehatan secara optimal.

Tag
Share