bacakoran.co

Sidang Etik Kembali Digelar oleh Polri pada Pemerasan Konser DWP, 4 Anggota Oknum Polda Metro Jaya di Demosi!

4 Oknum Anggota Polda Metro Jaya Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan WNA di Konser DWP --Kompas.com

BACAKORAN.CO - Buntut kasus pemerasan WNA di Konser Djakarta Warehouse Project (DWP) sebanyak 45 orang tersebut yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Kemayoran, dalam kasus ini oknum yang terlibat telah diberikan sanksi.

Pada kasus ini juga telah ditemukan barang bukti berupa uang mencapai Rp2,5 Miliar dan 18 oknum polisi yang terlibat.

Kini Polri Barus saja menggelar sidang etik dan 4 oknum polisi tersebut yang berada pada naungan Polda Metro Jaya.

Oknum dibawah naungan Polda Metro Jaya disidang etik tersebut yakni AKP RH, Ipda W, Iptu AS dan Bripka RS.

BACA JUGA:Kasus Pemerasan di Konser DWP, Eks Personil Ditresnarkoba Kembali Jalani Sidang Kode Etik!

BACA JUGA:Buntut Pemerasan WNA di Konser DWP, 2 Oknum Polisi di Hukum Demosi 5 Tahun, Ini Perannya!

4 oknum polisi ini telah mendapatkan sanksi yang berbeda, terkait dugaan terlibat pemerasan WNI dan WNA penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Komisioner Kompolnas, Chairul Anam mengungkapkan bahwa AKP RH mendapat sanksi demosi 8 tahun dan patsus 30 hari.

"AKP RH demosi 8 tahun, Ipda W 8 tahun demosi dan patsus 30 hari keduanya," katanya kepada awak media, seperti dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Sabtu (11/1/2025).

Selanjutnya Iptu AS demosi 6 tahun, Bripka RS demosi 5 tahun dan patsus 30 hari.

BACA JUGA:Penggeledahan Rumah Mewah Diduga Milik Istri Muda Deliar Marzoeki, Bukti Baru Muncul Usai OTT

BACA JUGA:Kepsek Minta Maaf Usai Viral Siswa SD Belajar di Lantai, Anak Buah Prabowo Bertindak Lunasi SPP

"Iptu AS demosi 6 tahun patsus 30 hari, Bripka RS demosi 5 tahun patsus 30 hari," jelasnya.

Saat ini 14 dari 18 orang oknum polisi yang terbukti terlibat dalam pemerasan di konser DWP 2024 tersebut telah menjalani sidang kode etik polri dan sidang kode etik ini masih akan berlangsung sampai semua mendapat sanksi yang sesuai.

Sidang Etik Kembali Digelar oleh Polri pada Pemerasan Konser DWP, 4 Anggota Oknum Polda Metro Jaya di Demosi!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - buntut kasus pemerasan wna di konser djakarta warehouse project (dwp) sebanyak 45 orang tersebut yang dilakukan oleh polda metro jaya, polres metro jakarta pusat dan polsek kemayoran, dalam kasus ini oknum yang terlibat telah diberikan sanksi.

pada kasus ini juga telah ditemukan barang bukti berupa uang mencapai rp2,5 miliar dan 18 oknum polisi yang terlibat.

kini polri barus saja menggelar sidang etik dan 4 oknum polisi tersebut yang berada pada naungan polda metro jaya.

oknum dibawah naungan polda metro jaya disidang etik tersebut yakni akp rh, ipda w, iptu as dan bripka rs.

4 oknum polisi ini telah mendapatkan sanksi yang berbeda, terkait dugaan terlibat pemerasan wni dan wna penonton konser djakarta warehouse project (dwp) 2024.

komisioner kompolnas, chairul anam mengungkapkan bahwa akp rh mendapat sanksi demosi 8 tahun dan patsus 30 hari.

"akp rh demosi 8 tahun, ipda w 8 tahun demosi dan patsus 30 hari keduanya," katanya kepada awak media, seperti dikutip bacakoran.co dari , sabtu (11/1/2025).

selanjutnya iptu as demosi 6 tahun, bripka rs demosi 5 tahun dan patsus 30 hari.

"iptu as demosi 6 tahun patsus 30 hari, bripka rs demosi 5 tahun patsus 30 hari," jelasnya.

saat ini 14 dari 18 orang oknum polisi yang terbukti terlibat dalam pemerasan di konser dwp 2024 tersebut telah menjalani sidang kode etik polri dan sidang kode etik ini masih akan berlangsung sampai semua mendapat sanksi yang sesuai.

14 polisi tersebut di antaranya terdapat tiga perwira tinggi, termasuk mantan direktur reserse narkoba polda metro jaya, kombes donald parlaungan simanjuntak, diberhentikan dengan tidak hormat (ptdh).

sebelumnya buntut kasus dugaan pemerasan wna di konser dwp terus bergulir, sidang etik polri kembali dilakukan untuk eks anggota direktorat reserse narkoba (ditresnarkoba) polda metro jaya.

chairul anam sebagai komisioner kompolnas ungkap jika satu eks personal ditresnarkoba pmj kembali jalani sidang etik hari ini.

"satu orang, briptu d," ungkapnya kepada awak media, dikutip bacakoran.co dari , rabu (8/1/2025).

sebelumnya, buntut dari pemerasan di konser  (dwp), eks direktur reserse narkoba polda metro jaya, kombes donald parlaungan simanjuntak telah disanksi dengan pemberhentian tidak dengan hormat (ptdh).

keputusan ini diambil setelah menjalani sidang etik yang telah diselenggarakan di tncc polri jakarta pada selasa dan berakhir di hari rabu (1/1/2025).

“dengan putusan ptdh untuk direktur narkoba, terus kanitnya juga di-ptdh, untuk kasubdit belum ada putusan karena diskors dan akan dilanjutkan pada hari kamis besok,” ujar komisioner kompolnas choirul anam, dikutip bacakoran.co dari , rabu (1/1/2024).

dan berdasarkan keterangan anam, kedua orang yang diberhentikan ini mengajukan banding.

"kedua orang tersebut yang di-ptdh mengajukan banding,” ujarnya.

donald juga sempat dimutasi ke bagian analis kebijakan madya bidang binmas baharkam polri dan donald diduga dimutasi terkait kasus pemerasan yang dilakukan puluhan oknum polisi terhadap pengunjung dwp 2024.

kasus dugaan pemerasan yang menimpa sejumlah pengunjung asal malaysia di acara djakarta warehouse project () 2024 kini sedang diselidiki oleh divisi profesi dan pengamanan (propam) polri.

sebelumnya sebanyak telah diamankan terkait insiden tersebut, yang terjadi di festival musik elektronik terbesar di indonesia ini.

para polisi yang diduga terlibat dalam kasus ini berasal dari berbagai unit kepolisian di jakarta.

hal ini disampaikan oleh brigadir jenderal polisi trunoyudo wisnu andiko, kepala biro penerangan masyarakat divisi humas polri.

"divisi propam polri telah mengamankan terduga oknum yang bertugas saat itu, jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 yang terdiri dari personel polda metro jaya, polres metro jakarta pusat, dan polsek metro kemayoran," lujar trunoyudo, sebagaimana dikutip dari antara pada minggu (22/12/2024).

trunoyudo menegaskan bahwa propam polri akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para anggota tersebut.

ia juga menekankan bahwa polri tidak akan mentoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.

penangkapan 18 anggota ini mencerminkan komitmen polri untuk menegakkan hukum, serta meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

"kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencemarkan nama institusi. investigasi dilakukan secara profesional, transparan, dan menyeluruh," tambahnya.

sebelumnya, akun media sosial x dengan nama pengguna @senjatanuklir mengungkap protes yang viral dari penonton asal malaysia, yang bahkan menyerukan boikot terhadap acara dwp.

akun dengan 276 ribu pengikut ini membagikan tangkapan layar dari instagram yang berisi keluhan warga malaysia.

"di instagram lagi sileweran template ini, dari komen akun resmi dwp banyak wna khususnya malaysia ditangkap dan dipalak," tulis akun tersebut.

viral! 18 oknum polisi diduga memeras penonton dwp asal malaysia, langsung diamankan propam polri

dugaan ini mencuat setelah beberapa penonton dari negeri jiran mengaku diperas hingga miliaran rupiah meskipun hasil tes urinenya negatif narkoba.

brigjen pol trunoyudo wisnu andiko, penmas divisi humas polri, mengonfirmasi kabar tersebut.

"tentunya mabes polri telah menindaklanjuti melalui divisi propam polri bahwasannya informasi tersebut dengan mengamankan terduga oknum yang bertugas pada saat itu. jumlah terduga oknum personil yang diamankan sebanyak 18 personil," ungkapnya pada sabtu (21/12/2024).

saat ini, seluruh personel yang diduga terlibat sedang menjalani pemeriksaan lanjutan oleh divisi propam polri.

trunoyudo juga menegaskan bahwa polri tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran anggota.

"polri tidak akan mentolerir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota polri sebagai bentuk komitmen polri dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat," tambahnya.

kisah ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya oleh warganet malaysia.

mereka mengungkap bahwa lebih dari 400 penonton asal malaysia ditangkap secara acak oleh oknum polisi indonesia selama acara dwp pada 13–15 desember 2024 di jiexpo kemayoran.

menurut klaim yang beredar, para penonton dipaksa menjalani tes urine mendadak, dan meskipun hasilnya negatif narkoba, mereka tetap dipalak.

jumlah uang yang diduga diperas mencapai 9 juta ringgit malaysia atau sekitar rp32 miliar.

kepala bidang humas polda metro jaya, kombes ade ary syam indradi, menyatakan pihaknya sedang mendalami kasus ini melalui bidang profesi dan pengamanan (propam).

"kami berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkotika tanpa pandang bulu, terhadap siapapun pelakunya dan pasti akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara proporsional dan profesional," tegasnya pada kamis (19/12/2024).

ia juga memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi polri.

djakarta warehouse project (dwp) tahun ini memang menuai banyak perhatian, baik dari sisi acara maupun masalah yang terjadi.

gelaran musik elektronik terbesar di asia tenggara ini selalu menjadi magnet bagi penonton dari berbagai negara, termasuk malaysia.

namun, insiden ini menjadi noda hitam yang mencoreng reputasi acara sekaligus institusi kepolisian.

dengan kasus ini, diharapkan penegakan hukum yang adil dan transparan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

Tag
Share