bacakoran.co

Viral! Dolar AS Tiba-Tiba Anjlok ke Rp8.107, Benarkah Akibat Google Error? ini Konfirmasi Resmi Pihak BI

Dolar AS anjlok menjadi Rp8107 apa penyebabnya--Ist

BACAKORAN.CO - Sabtu malam, 1 Februari 2025, dunia maya dihebohkan dengan berita mengejutkan mengenai nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

Dalam pencarian di Google Finance, nilai dolar tiba-tiba anjlok menjadi Rp8.107.

Yang membuat banyak orang terkejut dan bertanya-tanya apakah ini merupakan tanda-tanda krisis ekonomi.

Namun, Bank Indonesia (BI) segera memberikan klarifikasi mengenai situasi ini.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah ke Dolar Tiba-tiba Menguat Hingga Rp8.170 di Google, Benarkah Hanya Error?

BACA JUGA:Microsoft Diduga Dukung Israel Basmi Warga Palestina di Gaza, Beri Layanan Senilai Jutaan Dolar

Ketika pengguna mengetik "USD to IDR" di Google Finance, mereka disuguhkan angka yang sangat tidak biasa, yaitu Rp8.107 per dolar AS.

Nilai ini jauh di bawah level normal yang biasanya berkisar di atas Rp14.000.

Kejadian ini langsung menjadi trending topic di media sosial, dengan banyak netizen yang mengira bahwa nilai rupiah telah menguat secara drastis.

Menanggapi fenomena ini, Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Senior dan Kepala Departemen Komunikasi.

BACA JUGA:Disandera Geng Kriminal, Penari Pro Asal Taiwan Dimintai Tebusan Puluhan Ribu Dolar saat Wisata ke Negara Ini!

BACA JUGA:The Fed Pangkas Suku Bunga 50 bps, Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Rontok Dihajar Dolar AS, Jadi Segini!

Mengonfirmasi bahwa angka tersebut adalah hasil dari kesalahan teknis di Google Finance.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Google dan mereka mengakui adanya kesalahan dalam data yang ditampilkan," ungkap pejabat BI dilansir dari youtube kanal liputan6.

Viral! Dolar AS Tiba-Tiba Anjlok ke Rp8.107, Benarkah Akibat Google Error? ini Konfirmasi Resmi Pihak BI

Ainun

Ainun


bacakoran.co - sabtu malam, 1 februari 2025, dunia maya dihebohkan dengan berita mengejutkan mengenai nilai tukar (as) terhadap rupiah.

dalam pencarian di google finance, nilai dolar tiba-tiba anjlok menjadi rp8.107.

yang membuat banyak orang terkejut dan bertanya-tanya apakah ini merupakan tanda-tanda .

namun, bank indonesia (bi) segera memberikan klarifikasi mengenai situasi ini.

ketika pengguna mengetik "usd to idr" di , mereka disuguhkan angka yang sangat tidak biasa, yaitu rp8.107 per dolar as.

nilai ini jauh di bawah level normal yang biasanya berkisar di atas rp14.000.

kejadian ini langsung menjadi trending topic di media sosial, dengan banyak netizen yang mengira bahwa nilai rupiah telah menguat secara drastis.

menanggapi fenomena ini, bank indonesia melalui deputi gubernur senior dan kepala departemen komunikasi.

mengonfirmasi bahwa angka tersebut adalah hasil dari kesalahan teknis di google finance.

"kami telah berkoordinasi dengan pihak google dan mereka mengakui adanya kesalahan dalam data yang ditampilkan," ungkap pejabat bi dilansir dari youtube kanal liputan6.

lebih lanjut, pihak menjelaskan bahwa data yang mereka sajikan berasal dari pihak ketiga, dan kesalahan tersebut terjadi akibat ketidaksesuaian data.

google juga telah berkomitmen untuk segera memperbaiki kesalahan ini agar informasi yang disajikan kepada publik lebih akurat.

kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat, mulai dari dugaan adanya manipulasi pasar hingga potensi krisis ekonomi.

namun, bank indonesia menegaskan bahwa nilai tukar yang sebenarnya tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh kesalahan informasi ini.

dengan cepat, bi mengingatkan masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber yang terpercaya sebelum mengambil kesimpulan.

"kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan selalu merujuk pada informasi resmi dari bank indonesia atau lembaga keuangan yang terpercaya," tambahnya.

kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya akurasi data dalam dunia , terutama yang berkaitan dengan informasi ekonomi.

masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.

dengan klarifikasi dari bank indonesia, diharapkan ketidakpastian yang muncul akibat kesalahan data ini dapat segera teratasi.

dan masyarakat dapat kembali tenang menghadapi situasi ekonomi yang ada.

Tag
Share