Skandal Pemerasan WNA China Coreng Citra Indonesia, Seluruh Pejabat Imigrasi Soetta Dipecat, Selanjutnya?

Pungli dan pemerasan WNA China dinilai telah mencoreng citra Indonesia di mata internasional, saat ini seluruh pejabat Imigrasi Soetta yang terlibat aksi tersebut telah dipecat.--istimewa
BACAKORAN.CO – Praktik pungutan liar (pungli) dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terhadap warga negara (WN) China menuai kecaman.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, menilai tindakan ini telah mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia.
"Perilaku pemerasan oleh oknum petugas tidak hanya merusak citra institusi, tetapi juga mencoreng reputasi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum dan pelayanan publik yang bersih," tegas Sugiat.
Seruan untuk Mengakhiri Pungli di Imigrasi
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Buka Layanan Paspor Simpatik Akhir Pekan
BACA JUGA:Predator Seksual Anak Buronan US Marshals Ditangkap Ditjen Imigrasi saat Sedang Hendak Lakukan Ini!
Sugiat mendesak agar kejadian serupa tidak terulang, baik terhadap warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan layanan keimigrasian.
"Kami ingin pelayanan imigrasi di bandara benar-benar transparan dan profesional. Ini bukan hanya soal kepentingan domestik, tetapi juga bagaimana Indonesia dipandang oleh komunitas internasional," tambahnya.
Sebagai respons atas kasus ini, Sugiat mengapresiasi langkah tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang langsung mencopot seluruh pejabat imigrasi yang terlibat dalam dugaan pemerasan terhadap WN China.
Oleh karena itu, terang Sugiat, pihaknya mendukung penuh keputusan menteri untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat aksi pungli dan pemerasan tersebut.
BACA JUGA:Geger! Imigrasi dan TNI AL Gagalkan Upaya 5 WNI Jual Ginjal ke India demi Lunasi Utang Pinjol
“Ini adalah langkah penting dalam membersihkan lembaga dari praktik pungli yang telah merusak kepercayaan publik," ujarnya.
Reformasi Pelayanan Imigrasi: Jalan Panjang Menuju Perubahan