bacakoran.co

Hacker Bjorka Kembali Beraksi! BCA dan BSI Dapat Peringatan Serangan Ransomware, Data Nasabah Bocor?

Hacker Bjorka peringatkan perbankan di Indonesia, khususnya BCA dan BSI akan adanya ancaman serangan ransomware dengan potensi kebocoran data besar-besaran.--istimewa

BCA & BSI Beri Respons: Data Nasabah Tetap Aman!

Merespons isu ini, pihak Bank Central Asia (BCA) memastikan jika tidak ada kebocoran data nasabah.

BACA JUGA:Waduh! Data KAI Diduga Bocor Diserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Dalam Bentuk Ini..

BACA JUGA:Direksi Indosat Ooredoo Diperiksa Polisi Diduga Terkait Kebocoran Data Ribuan Warga

Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA menegaskan, informasi yang beredar tidak benar.

"Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Hera dalam keterangan resminya.

BCA menegaskan jika mereka memiliki sistem keamanan berlapis untuk melindungi data nasabah serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi.

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) pun memastikan data nasabah tetap aman dan terlindungi.

BACA JUGA:Layanan Face Recognition di Tengah Dugaan Kebocoran Data, Begini Penjelasan PT KAI

BACA JUGA:Terkait Kebocoran Data Pemilih Pemilu 2024, Bawaslu Ogah Disalahkan, Ini Saran Ketua Bawaslu pada KPU

SVP Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, mengimbau nasabah untuk tetap waspada dan tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapapun.

Termasuk pihak yang mengatasnamakan BSI.  

"Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah BSI, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi," terang Wisnu seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Bagaimana Nasabah Bisa Melindungi Diri?

BACA JUGA:Bujug! Fokus Pemilu Sudah Memasuki Masa Kampenye, Polri Temukan Kebocoran Data di KPU: Gak Bahaya Ta?

Hacker Bjorka Kembali Beraksi! BCA dan BSI Dapat Peringatan Serangan Ransomware, Data Nasabah Bocor?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dunia perbankan indonesia kembali dihadapkan pada ancaman siber.

muncul dengan ancaman baru, kali ini menyasar dan bank syariah indonesia (bsi).

dalam cuitannya di platform x (twitter) pada rabu (5/2/2025), bjorka memperingatkan adanya potensi kebocoran data besar-besaran.  

"sebuah kejutan bagi bank-bank di indonesia. jika tidak merespons hal ini, maka bank bca akan mengalami pembobolan data besar-besaran," tulis bjorka.

lebih lanjut, bjorka menyebut jika bca dan bsi menjadi target kelompok ransomware yang diduga tengah mengincar sistem keamanan perbankan di indonesia.

"bank bsi dan bca menjadi sasaran kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menyasar semua bank di indonesia, tapi entahlah, hanya mencoba menebak-nebak saja, hahahaha," terangnya.

bjorka klaim akan terus memberi peringatan

tak hanya itu, dalam serangkaian cuitannya, bjorka pun mengaku akan terus mengabarkan setiap ancaman baru yang mengincar kementerian atau lembaga di indonesia.

terutama yang berkaitan dengan keamanan perbankan.

"kami, bjorka, akan selalu menginformasikan kepada anda jika negara anda sedang dipantau oleh kelompok ransomware. mereka saat ini memprioritaskan perbankan. jadi, tetaplah waspada dan jaga privasi serta keamanan data anda," lanjut bjorka.

bca & bsi beri respons: data nasabah tetap aman!

merespons isu ini, pihak bank central asia (bca) memastikan jika tidak ada kebocoran data nasabah.

hera f. haryn, evp corporate communication & social responsibility bca menegaskan, informasi yang beredar tidak benar.

"sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah bca yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar hera dalam keterangan resminya.

bca menegaskan jika mereka memiliki sistem keamanan berlapis untuk melindungi data nasabah serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi.

sementara itu, bank syariah indonesia (bsi) pun memastikan data nasabah tetap aman dan terlindungi.

svp corporate secretary bsi, wisnu sunandar, mengimbau nasabah untuk tetap waspada dan tidak membagikan pin, otp, atau kata sandi kepada siapapun.

termasuk pihak yang mengatasnamakan bsi.  

"menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah bsi, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. saat ini, kami memastikan bahwa seluruh data nasabah bsi tetap aman dan terlindungi," terang wisnu seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

bagaimana nasabah bisa melindungi diri?

menghadapi ancaman siber yang semakin marak, baik bca maupun bsi menyarankan nasabah untuk:  

tidak membagikan informasi pribadi seperti pin, otp, atau kata sandi kepada siapapun.

rutin mengganti pin dan password untuk meningkatkan keamanan akun.

tetap waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pihak bank.

mengaktifkan notifikasi transaksi untuk memantau aktivitas rekening secara real-time.

Tag
Share