bacakoran.co - terkait kelangkaan gas beberapa hari yang lalu, vlog lama raffi ahmad dan nagita slavina jadi sorotan.

tampak di sosial media beredar video dan foto gas melon lpg 3 kilogram menumpuk di bagian rumah nagita slavina dan raffi ahmad.

ini juga di upload oleh akun x yang memperlihatkan nagita slavina berdiri disamping gas-gas hijau lpg 3 kilogram.

"banyak di rumah bos rans" cuit akun tersebut, dikutip bacakoran.co dari akun x , sabtu (8/2/2025).

foto lama yang merupakan bagian dari vlog ini juga menjadi sorotan dan viral ditengah permasalahan kebijakan menteri esdm bahlil lahadalia tentang subsidi gas melon yang ada di masyarakat.

dari viralnya foto dan video yang beredar, raffi ahmad memberikan klarifikasi dan menegaskan jika itu adalah video lama bertahun-tahun lalu.

"itu (video tumpukan gas lpg 3 kg) udah lama banget buat orang belakang juga, orang-orang belakang punya art yang lain. udah lama banget, video 4 atau 5 tahun lalu," kata raffi ahmad saat ditemui di studio trans7, tendean, jakarta selatan, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (8/2/2025).

raffi ahmad juga mengungkapkan juga tidak tahu secara pasti siapa pemilik dari tabung gas tersebut.

"saya juga kurang tahu (gas lpg 3 kg) punya siapa, punya art 4-5 tahun yang lalu, lupa," ucap raffi ahmad.

dilansir dari , di tahun 2020 yang lalu nagita slavina sempat memberikan statement jika keluarganya tidak menggunakan gas subsidi untuk kepentingan pribadi.

pada saat itu nagita slavina menjelaskan jika tumpukan tabung gas elpiji 3 kg tersebut adalah properti syuting yang digunakan untuk produksi konten.

"kalau misalnya di sini ada tabung yang melon itu jangan julid dulu karena aku mau menjadikan itu yang memang properti syuting," jelas nagita slavina pada sabtu (6/6/2020).

tidak hanya digunakan untuk properti shooting nagita juga ungkap bahwa gas tersebut adalah gas yang dipakai oleh pegawai rans dan pekerja di rumah mereka.

"kenapa kemarin ada banyak banget yang tabung melon itu karena yang tinggal di sini bukan cuman aku. karena masih banyak yang salah kaprah," jelasnya.

klarifikasi dari keduanya menginginkan agar masyarakat tidak salah paham dan mengaitkan video lama dengan isu kebijakan lpg yang lagi trending dibahas di manapun.