bacakoran.co

Setahun Dilaporkan Hilang, Feni di Palopo Ditemukan Tinggal Tengkorak, Adik Ungkap Polisi Tak Serius Usut!

Futri Ere Ungkap Polres Palopo Tidak Serius Usut Laporan Kehilangan Feni Ere --Merdeka.com

BACAKORAN.CO - Masyarakat dikagetkan dengan penemuan heboh di Jalan poros Palopo- Toraja dan ternyata itu adalah tengkorak manusia, penemuan ini terjadi pada Senin (10/2/2025).

Tengkorak manusia ini ditemukan pertama kali oleh pengendara motor yang ingin buang air kecil dan melihat ayam sedang mematok ulat di sekitar tengkorak tersebut.

Kemudian dilakukanlah uji forensik selama beberapa hari dan terungkap tengkorak tersebut adalah Feni Ere (26) warga Kelurahan Pongsimpin, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Feni Ere pernah diumumkan hilang oleh keluarganya hingga dan viral di berbagai media sosial.

Dari pengakuan adik kandung korban Futri Ere kakaknya hilang pada 18 Januari 2024 dan sudah melapor kepada pihak kepolisian tetapi laporannya tidak ditanggapi dengan serius oleh pihak Polres Palopo.

BACA JUGA:Hasil Autopsi Uswatun Khasanah Jasad Dalam Koper di Ngawi, Diduga Pelaku Mutilasi Pakai Pisau Ini!

BACA JUGA:6 Fakta Mengejutkan Mutilasi Uswatun di Ngawi, Pelaku dan Korban Ternyata Hanya Pacaran

”Keluarga sudah sempat melapor, hanya saja mereka bilang, ‘Tidak usah cari kakamu, dia sudah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya’,” ungkap Futri kepada wartawan, Dikutip Bacakoran.co dari TerasKata.com, Sabtu (22/2/2025).

Putri juga beberkan dalam laporan kehilangan kakaknya tersebut tidak ada tanda-tanda keseriusan dari pihak Polres Palopo untuk usut laporan kehilangan tersebut.

Bahkan terdapat darah yang ditemukan di rumah korban tidak pernah diselidiki lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.

”Tidak pernah ada pengusutan terkait celana yang penuh darah yang ditemukan di rumah kami. Apakah itu darah kakak saya atau darah binatang,” ungkapnya.

BACA JUGA:Geger! Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo, Berikut 4 Kejanggalannya

BACA JUGA:Sadis! Dua Perempuan Remaja Terlibat Pembunuhan Pemuda Disabilitas di Subang, Motif Pelaku Bikin Geger

Sebelumnya nama Feni Ere belakangan ini jadi perbincangan di platform media sosial pada sabtu, 22 februari 2025. 

Feni Ere yang bekerja sebagai sales mobil ditemukan tewas setelah menghilang selama satu tahun.

Setahun Dilaporkan Hilang, Feni di Palopo Ditemukan Tinggal Tengkorak, Adik Ungkap Polisi Tak Serius Usut!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - masyarakat dikagetkan dengan penemuan heboh di jalan poros palopo- toraja dan ternyata itu adalah tengkorak manusia, penemuan ini terjadi pada senin (10/2/2025).

tengkorak manusia ini ditemukan pertama kali oleh pengendara motor yang ingin buang air kecil dan melihat ayam sedang mematok ulat di sekitar tengkorak tersebut.

kemudian dilakukanlah uji forensik selama beberapa hari dan terungkap tengkorak tersebut adalah feni ere (26) warga kelurahan pongsimpin, kecamatan wara utara, kota palopo. feni ere pernah diumumkan hilang oleh keluarganya hingga dan viral di berbagai media sosial.

dari pengakuan adik kandung korban futri ere kakaknya hilang pada 18 januari 2024 dan sudah melapor kepada pihak kepolisian tetapi laporannya tidak ditanggapi dengan serius oleh pihak polres palopo.

”keluarga sudah sempat melapor, hanya saja mereka bilang, ‘tidak usah cari kakamu, dia sudah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya’,” ungkap futri kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (22/2/2025).

putri juga beberkan dalam laporan kehilangan kakaknya tersebut tidak ada tanda-tanda keseriusan dari pihak polres palopo untuk usut laporan kehilangan tersebut.

bahkan terdapat darah yang ditemukan di rumah korban tidak pernah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

”tidak pernah ada pengusutan terkait celana yang penuh darah yang ditemukan di rumah kami. apakah itu darah kakak saya atau darah binatang,” ungkapnya.

sebelumnya nama feni ere belakangan ini jadi perbincangan di platform pada sabtu, 22 februari 2025. 

feni ere yang bekerja sebagai sales mobil ditemukan  setelah menghilang selama satu tahun.

kejadian ini memunculkan dugaan bahwa feni menjadi korban pembunuhan.

jenazah feni ditemukan pada tanggal 7 februari 2025 di km 35, kelurahan battang barat, kecamatan battang barat, . 

kondisinya sangat memprihatinkan, dengan tubuh yang hanya tersisa kerangka. 

setelah dilakukan tes dna hasilnya mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut adalah feni ere yang telah dinyatakan hilang sejak 18 januari 2024. 

rencananya  feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di pantilang, kecamatan bastem utara, kabupaten luwu, pada tanggal 22 februari 2025.

sebelum hilang, feni sempat mengabari orang tuanya bahwa ia kembali ke palopo setelah berkunjung ke maili, luwu timur selama tiga hari. 

namun, saat ayahnya parman, mengunjungi rumah feni ia mendapati pintu rumah rusak dan posisi kunci berubah. 

"kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata parman.

ketika masuk ke dalam parman menemukan bercak darah di kamar feni yang menambah kekhawatirannya. 

parman pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada 26 januari 2024, tetapi penyelidikan awal tampak tidak membuahkan hasil signifikan.

4 kejanggalan temuan mencurigakan

terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian feni yang masih menjadi misteri:

1. kondisi pintu dan kunci rumah 

sebelum hilang posisi kunci rumah feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak. 

"kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," tutur parman.

hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.

2. bercak darah di kamar 

parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar feni. 

keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.

3. barang-barang berharga masih utuh 

meski mobil feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya. 

mobil tersebut kemudian ditemukan di kecamatan manggala, kota makassar pada juli 2024.

4. penyelidikan polisi kasus feni ere

polda sulawesi selatan kini tengah mendalami penyebab kematian feni yang diduga mengalami kekerasan. 

ahli forensik polda sulsel, denny matius, mengungkapkan bahwa hasil autopsi akan menjadi kunci dalam mengungkap penyebab kematian feni. 

"sudah 10 orang lebih, iya 10 orang," ungkap kasat reskrim polres palopo akp sayed ahmad dikutip dari detiksulsel.

kasus ini masih menjadi misteri hingga saat ini, dan pihak keluarga berharap agar pelaku dapat segera ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Tag
Share