bacakoran.co - netizen mengungkap satu bukti penting kasus kerangka di palopo yang tidak diselidiki pihak kepolisian.
dari akun x/miss tweet|@heraloebss menyebut bahwa pihak melewati bukti penting dari kasus feni ere.
hal ini dikabarkan dari pihak keluarga yang menemukan bercak darah di dalam kamar feni di rumahnya.
dalam postingannya, pihak kepolisian bahkan tidak pernah menyelidiki darah yang ada di rumah korban.
"bahkan darah di rumah korban, oleh pihak kepolisian tidak pernah diselidiki" tulisnya.
kabarnya, bercak darah tersebut sudah ada sejak laporan pertama keluarga korban pada pihak kepolisian, dan tidak ditanggapi dengan serius.
saking kesalnya, keseriusan polisi dalam penanganan kasus di indonesia saat ini membuat netizen tampak mengabaikan eksistensinya lagi.
"anggap aja mereka ga ada" tulis akun x/kly @mawar_bersari2.
hal ini bahkan tersangkut dengan kasus yang viral saat ini, yang harus bayar pada oknum kepolisian.
"gimana mau serius kalo tdk dibayar???? makanya lagu sukatani itu valid" tulis akun x/deen @vonnaid.
bahkan pihak kepolisian disinyalir tidak serius dalam mengusut laporan korban, berikut selengkapnya.
kabarnya, pihak keluarga telah melapor namun tidak diseriusi pihak kepolisian.
bahkan dengan enteng pihak kepolisian menyebut tidak perlu mencari, karena korban telah dewasa dan mungkin saja lari sama pacarnya.
”keluarga sudah sempat melapor, hanya saja mereka bilang, ‘tidak usah cari kakamu, dia sudah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya’,” dikutip dari .
mendengar kabar ini, netizen tampak meradang dan mensinyalir praktek bayar kepolisian atas setiap kasus yang datang.
netizen sampai menyebut kalau harus bayar dulu pihak kepolisian.
"udah dibilang, bayar duluuuu" tulis akun x/renbol @r3nb0l.
bahkan salah seorang netizen berani men-tag akun jenderal kepolian untuk mempertanyakan praktik bayar kepolisian.
"bener pak @divpropam @listyosigitp masih banyak praktik bayar2 oknum spt itu biar cepet ditangani laporannha?" tulis akun x/witantra @wkusnindar.
berikut 4 kejanggalan penemuan kerangka feni ere di palopo yang telah setahun hilang, selengkapnya.
nama feni ere belakangan ini jadi perbincangan di platform pada sabtu, 22 februari 2025.
feni ere yang bekerja sebagai sales mobil ditemukan setelah menghilang selama satu tahun.
kejadian ini memunculkan dugaan bahwa feni menjadi korban pembunuhan.
jenazah feni ditemukan pada tanggal 7 februari 2025 di km 35, kelurahan battang barat, kecamatan battang barat, .
kondisinya sangat memprihatinkan, dengan tubuh yang hanya tersisa kerangka.
setelah dilakukan tes dna hasilnya mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut adalah feni ere yang telah dinyatakan hilang sejak 18 januari 2024.
rencananya feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di pantilang, kecamatan bastem utara, kabupaten luwu, pada tanggal 22 februari 2025.
sebelum hilang, feni sempat mengabari orang tuanya bahwa ia kembali ke palopo setelah berkunjung ke maili, luwu timur selama tiga hari.
namun, saat ayahnya parman, mengunjungi rumah feni ia mendapati pintu rumah rusak dan posisi kunci berubah.
"kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata parman.
ketika masuk ke dalam parman menemukan bercak darah di kamar feni yang menambah kekhawatirannya.
parman pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada 26 januari 2024, tetapi penyelidikan awal tampak tidak membuahkan hasil signifikan.
4 kejanggalan temuan mencurigakan
terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian feni yang masih menjadi misteri:
1. kondisi pintu dan kunci rumah
sebelum hilang posisi kunci rumah feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak.
"kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," tutur parman.
hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.
2. bercak darah di kamar
parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar feni.
keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.
3. barang-barang berharga masih utuh
meski mobil feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya.
mobil tersebut kemudian ditemukan di kecamatan manggala, kota makassar pada juli 2024.
4. penyelidikan polisi kasus feni ere
polda sulawesi selatan kini tengah mendalami penyebab kematian feni yang diduga mengalami kekerasan.
ahli forensik polda sulsel, denny matius, mengungkapkan bahwa hasil autopsi akan menjadi kunci dalam mengungkap penyebab kematian feni.
"sudah 10 orang lebih, iya 10 orang," ungkap kasat reskrim polres palopo akp sayed ahmad dikutip dari detiksulsel.
kasus ini masih menjadi misteri hingga saat ini, dan pihak keluarga berharap agar pelaku dapat segera ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku.