bacakoran.co

Licik! Ternyata Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Punya Grup WhatsApp dengan Nama 'Orang-orang Senang'

Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Bikin Grup WhatsApp dengan Nama 'Orang-orang Senang'--Kolase

BACAKORAN.CO - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap para tersangka korupsi Pertamina telah membuat grup WhatsApp yang diberi nama “Orang-orang Senang” untuk komunikasi internal. 

Grup ini hanya diisi oleh sejumlah orang yang diantaranya pejabat Sub Holding Pertamina

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi keberadaan grup chat ini tetapi mereka belum mengetahui isi percakapan secara detail.

Enam orang yang tergabung sebagai anggota grup whatsapp ini diantaranya merupakan tersangka kasus korupsi PT Pertamina yang terungkap beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Kasus Pertamina Belum Kelar, PT PLN Terjerat Korupsi Rugikan Negara Rp1,2 Triliun Libatkan Proyek Mangkrak

BACA JUGA:Viral! Pengendara Protes ke Petugas SPBU Shell karena BBM Netes ke Bagian Mobil, Netizen: Buzzer Pertamina?

Mereka diantaranya ialah Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT KPI Sani Dinar Saifuddin, dan Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi.

Bahkan ada juga Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, VP Trading Operation Edward Corne, serta VP Feedstock Management PT KPI Agus Purwono.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga memang telah dikabarkan telah melakukan importasi minyak mentah RON 90 (Pertalite) dan kemudian dioplos menjadi RON 92 (Pertalite).

Dalam kasus tersebut, mereka juga terlibat mark-up kontrak shipping, dan transaksi mencurigakan lainnya. 

BACA JUGA:Korupsi BBM Pertamina: 9 Tersangka Terancam Hukuman Mati!

BACA JUGA:Tak Percaya! Benarkah Tersangka Korupsi Pertamina Terancam Hukuman Mati? ini Kata Jaksa Agung

Meskipun hal ini sempat dibantah oleh pihak Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), yang menyebut pihaknya tidak mengoplos Pertamax, Qohar menegaskan penyelidikan Kejagung justru menemukan bukti yang jelas mengenai itu.

"Tetapi penyidik menemukan sebaliknya, ada RON 90 atau di bawahnya ya 88 di-blending dengan RON 92," kata Qohar.

Licik! Ternyata Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Punya Grup WhatsApp dengan Nama 'Orang-orang Senang'

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - kejaksaan agung () mengungkap para tersangka korupsi pertamina telah membuat grup whatsapp yang diberi nama “orang-orang senang” untuk komunikasi internal. 

grup ini hanya diisi oleh sejumlah orang yang diantaranya pejabat sub holding . 

kepala pusat penerangan hukum kejagung, harli siregar, mengonfirmasi keberadaan grup chat ini tetapi mereka belum mengetahui isi percakapan secara detail.

enam orang yang tergabung sebagai anggota grup whatsapp ini diantaranya merupakan tersangka kasus korupsi pt pertamina yang terungkap beberapa waktu lalu.

mereka diantaranya ialah dirut pt pertamina patra niaga riva siahaan, direktur optimasi feedstock & produk pt kpi sani dinar saifuddin, dan direktur pt pertamina internasional shipping yoki firnandi.

bahkan ada juga direktur pemasaran pusat dan niaga pt pertamina patra niaga maya kusmaya, vp trading operation edward corne, serta vp feedstock management pt kpi agus purwono.

sebelumnya, pt pertamina patra niaga memang telah dikabarkan telah melakukan importasi minyak mentah ron 90 (pertalite) dan kemudian dioplos menjadi ron 92 (pertalite).

dalam kasus tersebut, mereka juga terlibat mark-up kontrak shipping, dan transaksi mencurigakan lainnya. 

meskipun hal ini sempat dibantah oleh pihak pertamina patra niaga subholding commercial & trading pt pertamina (persero), yang menyebut pihaknya tidak mengoplos pertamax, qohar menegaskan penyelidikan kejagung justru menemukan bukti yang jelas mengenai itu.

"tetapi penyidik menemukan sebaliknya, ada ron 90 atau di bawahnya ya 88 di-blending dengan ron 92," kata qohar.

akibat perbuatan itu, rakyat indonesia mengalami kerugian akibat kasus ini yang dapat mencapai rp193,7 triliun pada 2023. 

namun, kejagung mengungkap bahwa kasus ini memiliki pola yang sama terjadi sejak 2018, maka total kerugian bisa mendekati rp1 kuadriliun dalam kurun waktu lima tahun.

hingga saat ini, kejagung masih terus melakukan penyelidikan dengan menggali sejumlah infomrasi dari 9 tersangka.

“karena ada tenggat waktu, kami fokus di situ dulu,” ujar harli siregar menambahkan.

namun, dalam grup tersebut tidak ada keberadaan anggota dari tersangka pihak swasta.

kabar ini juga dimuat di media sosial milik akun instagram @ sehingga menjadi viral dan diperbincangkan netizen.

banyak dari netizen yang merasa kesal karena telah dirugikan dalam pembelian bbm setelah terungkapnya pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang yang dilakukan oleh pertamina international shipping. 

"senang senang di dunia, menderita di akhirat,"

"bersenang-senang diatas penderitaan rakyat. balasannya diakhirat,"

"itu tersangka ada 7 org. group cmn ada 6 orang. fix yang 1 dikeluarin grgr spam stiker kpk,"

"gw juga punya grup wa, orang-orang ruwet,"

"hukuman mati wajib live,"

tindakan kasus korupsi ini membuat para tersangka terjerat hukuman sesuai pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 juncto pasal 18 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 kuhp.

Tag
Share