2 Pembunuh Bos Cucian Mobil di Prabumulih Tertangkap, Pelaku Dendam Karena Perlakuan Kasar dan Kerap Dicabuli

TERTANGKAP : 2 pelaku pembunuhan bos cucian mobil di Kota Prabumulih saat dihadirkan dalam keterangan pers. (foto : dian/sumeks)--
BACAKORAN.CO -- Gerak cepat Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih Sumatera Selatan mengungkap kasus yang menewaskan David Wingkler (31), bos atau pemilik cucian mobil Car Wash Diamond di Jalan Lingkar Timur Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih membuahkan hasil.
Dua pelaku yang tak lain adalah karyawan cucian mobil yang aksinya sempat terekam CCTV tempat usaha cucian mobil milik korban disergap polisi ketika hendak kabur menuju Provinsi Bengkulu.
Polres Prabumulih yang bekerjasama dengan Polres Musi Banyuasin (MUba)menyergap ke 2 pelaku yang hendak kabur menggunakan mobil Toyota Raize Warna Kuning bernomor polisi BG 1537 A, Rabu siang 12 Maret 2025 sekira pukul 11.00 WIB.
Kendaraan pelaku di sergap anggota Satreskrim Polres Muba ketika melintas di kawasan Kecamatan Lais Kabupaten Muba. Polisi kemudian mengamankan kedua pelaku yaitu BR (16) dan RSR (15).
BACA JUGA:Bos Cucian Mobil Ditemukan Tewas di Kamar Tidur, Diduga Dihabisi 2 Karyawan, Mobilnya Raib
Kepada polisi BR mengaku sebelum bekerja di tempat korban pernah bekerja di cucian mobil di kelurahan Lubuk Karet, Betung, Banyuasin. Sementara RSR pernah bekerja di cucian mobil yang beralamat di Dusun Gumawang, Muara Enim.
Keduanya kemudian dibawa polisi ke Polres Prabumulih bersama barang bukti mobil milik korban.
Dalam keterangan pers kepada wartawan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga, Rabu malam (12/3) memastikan bahwa kedua pelaku adalah karyawan tempat usaha korban yang masih berusia di bawah umur.
"Karena tersangka merupakan anak di bawah umur, penyidikan dan proses peradilan akan mengikuti ketentuan peradilan anak," katanya.
BACA JUGA:Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Meroket Lagi, Harga 1 Gram Bikin Melongo!
BACA JUGA:Geger! Misteri Amplop Cokelat di Rapat Komisi VI dengan Pertamina, Ternyata Isinya
Kapolres menjelaskan, dari pengakuan ke 2 tersangka kepada penyidik, motif pembunuhan serta pencurian dengan kekerasan itu dilatari dendam kedua tersangka kepada korban.
"Kedua pelaku mengau sering mendapatkan perlakuan yang tidak pantas baik secara verbal dan fisik dari korban,"katanya.
Bahkan tersangka BR yang merupakan otak kasus pembunuhan itu mengaku kerap dicabuli dan di telanjangi oleh korban di kamar korban. Perlakuan tak wajar itu itu diterimanya selama sepekan terakhir setelah 2 bulan bekerja di cucian mobi milik korban.
"Soal pengakuan korban yang mengaku kerap dicabuli masih selidiki kebenerannnya,"jelas Kapolres.
BACA JUGA:Prabowo Kumpulkan Seluruh Rektor Kampus Negeri dan Swasta di Istana, Bahas Soal Tukin Dosen?
BACA JUGA:10 Tahun Tanpa Jejak, Fidya Kamalinda Atlet Bandung Menghilang, Benarkah Dugaan Ikut Aliran Sesat?
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, dari rekaman CCTV, terlihat jelas peran masing-masing pelaku dalam menghabisi korban.
Keduanya membantai korban ketika korban tidur lelap di kamarnya Rabu dinihari, 12 Maret 2025 pukul 03.42 WIB.
Tersangka BR melakukan pemukulan dengan menggunakan linggis secara berkali-kali di bagian kepala belakang saat korban tidur.
Kemudian tersangka RSR juga terlihat melakukan penusukan pada bagian kepala belakang di bagian telinga dan 1 kali bagian kening.
BACA JUGA:Ngenes! THR 2025 Segera Cair, tapi PNS dan TNI-Polri Kategori Ini Gak Kebagian!