bacakoran.co

Syok! Telanjur Masak 800 Bungkus Pepes, Pemilik Catering Rugi Besar Usai Dicancel Mendadak

Penipuan order catering oleh oknum militer palsu--Ist

BACAKORAN.CO - Seorang pengusaha katering di Semarang mengalami nasib apes setelah menerima pesanan fiktif dari seseorang yang mengaku sebagai anggota militer.

Pemilik katering sudah terlanjur memasak 800 bungkus pepes ikan pindang untuk pesanan selama empat hari.

Namun mendadak dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Kejadian ini pertama kali viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @nandasekarayu96 pada Kamis, 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Bongkar! Skandal Penipuan Beras 5 Kg Ternyata Cuma 4 Kg, Pelaku Siap-siap Masuk Bui

BACA JUGA:Viral! Kecewa Lapor Polisi Ditolak, Wanita di Pekalongan Laporkan Penipuan Market Place ke Damkar

Dalam unggahannya, pemilik katering terlihat panik karena sudah memasak dalam jumlah besar.

Sementara pemesan malah dengan santainya membatalkan pesanan tanpa memberikan ganti rugi.

"Bu, gimana ini? Barang sudah saya bikin," ujar pemilik katering dalam percakapan WhatsApp yang dibagikan.

Namun, respons dari pemesan justru bikin geram. "Bayar pakai daun?" jawabnya enteng, seolah tidak merasa bersalah.

BACA JUGA:Heboh Penipuan Tukar Uang Online Jelang Lebaran 2025, Korban Hanya Dapat Biskuit: Pihak BI Ingatkan ini

BACA JUGA:Kent Lisandi Korban Penipuan Rp30 Miliar Oknum Maybank Cilegon, Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung

Berdasarkan unggahan TikTok tersebut, awalnya pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota Yonif Rider 400 Banteng, Banyu Manik, Semarang.

Ia memesan 200 porsi nasi dan pepes ikan pindang per hari selama empat hari, terhitung dari 17 hingga 20 Maret 2025.

Syok! Telanjur Masak 800 Bungkus Pepes, Pemilik Catering Rugi Besar Usai Dicancel Mendadak

Ainun

Ainun


bacakoran.co - seorang pengusaha di semarang mengalami nasib setelah menerima pesanan fiktif dari seseorang yang mengaku sebagai anggota militer.

pemilik katering sudah terlanjur memasak 800 bungkus pepes ikan pindang untuk pesanan selama empat hari.

namun mendadak dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

kejadian ini pertama kali viral di media sosial setelah diunggah akun tiktok @nandasekarayu96 pada kamis, 20 maret 2025.

dalam unggahannya, pemilik katering terlihat panik karena sudah memasak dalam jumlah besar.

sementara pemesan malah dengan santainya membatalkan pesanan tanpa memberikan ganti rugi.

"bu, gimana ini? barang sudah saya bikin," ujar pemilik katering dalam percakapan whatsapp yang dibagikan.

namun, respons dari pemesan justru bikin geram. "bayar pakai daun?" jawabnya enteng, seolah tidak merasa bersalah.

berdasarkan unggahan tiktok tersebut, awalnya pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota yonif rider 400 banteng, banyu manik, semarang.

ia memesan 200 porsi nasi dan pepes ikan pindang per hari selama empat hari, terhitung dari 17 hingga 20 maret 2025.

"saya dea dari kesatuan yonif rider 400 banteng banyu manik semarang. saya mau pesan pepes selama 4 hari, mulai tanggal 17 hingga 20 maret, apakah masih bisa?" tulis pelaku melalui whatsapp.

tanpa rasa curiga, pemilik katering langsung mengiyakan permintaan tersebut. sayangnya, setelah semua makanan sudah siap, pemesan tiba-tiba membatalkan orderan melalui telepon.

saat pemilik katering meminta pertanggungjawaban, pelaku justru mengabaikan dan bahkan menantang untuk dilaporkan ke pihak berwenang.

"laporkan saja ke mana saja, terserah ibu," ujar pelaku dengan nada santai.

setelah menyadari bahwa dirinya tertipu, pemilik katering berusaha mencari kebenaran dengan mendatangi langsung markas yonif rider 400 banteng.

namun, pihak kesatuan militer tersebut menyatakan tidak pernah melakukan pemesanan katering dalam jumlah besar seperti yang diklaim oleh pelaku.

sayangnya, pemilik katering tidak sempat meminta dp karena pelaku berjanji akan membayar secara tunai setelah makanan dikirimkan.

akibatnya, ia harus menanggung sendiri besar dari bahan makanan dan tenaga yang sudah dikeluarkan.

agar makanan tidak terbuang sia-sia, pemilik katering akhirnya memutuskan untuk membagikan 800 bungkus pepes secara gratis kepada warga sekitar.

kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pelaku usaha katering dan bisnis makanan lainnya agar lebih berhati-hati dalam menerima pesanan dalam jumlah besar, terutama jika tanpa uang muka (dp).

jangan mudah percaya hanya karena pemesan mengatasnamakan institusi tertentu.

kasus ini juga mengingatkan pentingnya melakukan konfirmasi langsung ke instansi yang bersangkutan sebelum menerima pesanan besar.

semoga kejadian serupa tidak terulang lagi, dan para pelaku usaha bisa lebih waspada agar tidak mengalami kerugian seperti yang dialami pemilik katering ini.

Tag
Share