bacakoran.co - sebuah video mendadak di media sosial yang bikin netizen geram.

dalam tayangan tersebut, terlihat seorang pria yang mengaku bagian dari organisasi masyarakat () melarang pendirian 2025 di kawasan cikarang timur, kabupaten bekasi.

kejadian ini terjadi pada kamis (20/3/2025) dan pertama kali diunggah oleh akun x @heraloebss.

dalam berdurasi pendek itu, tampak tiga pria yang diduga anggota ormas mendatangi para relawan yang sedang sibuk mendirikan posko mudik.

seorang pria berbaju hitam terlihat mendominasi percakapan dan melontarkan larangan tegas kepada relawan.

“ya pokoknya jangan di sini. mau ngomong apa, jangan di sini!” ujarnya dengan nada tinggi.

ketika relawan mempertanyakan alasannya, pria itu menimpali, “ini lahan pemerintah ini bukan. ya udah, kalau jangan ya jangan!”

padahal menurut informasi, lokasi yang dipakai untuk mendirikan posko adalah tanah milik negara.

posko tersebut bertujuan membantu pemudik yang lelah di perjalanan, memberikan layanan istirahat dan bantuan kemanusiaan.

menanggapi insiden ini, kapolda metro jaya irjen pol karyoto langsung buka suara.

ia memastikan bahwa oknum ormas tersebut sudah ditangkap.

“sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap dan kita tahan,” tegas karyoto saat dikutip sabtu (22/3/2025).

karyoto juga menjelaskan bahwa selama pendirian posko dilakukan di atas lahan negara atau milik perorangan yang diizinkan, maka tidak ada alasan untuk menghalanginya.

posko mudik adalah bentuk pelayanan publik yang penting bagi masyarakat luas, bukan kepentingan segelintir orang.

“kita lawan aksi premanisme kayak gini. negara enggak boleh kalah dengan kelompok preman. saya sudah perintahkan kapolres untuk tegas menindak aksi-aksi semacam ini, apalagi yang bernuansa pemerasan,” ujar karyoto.

ia juga mengingatkan bahwa membantu sesama dalam perjalanan mudik adalah bentuk amal ibadah.

“ini pos pelayanan. saudara-saudara kita yang kecapekan butuh istirahat, duduk, minum, dan bantuan lainnya. jadi jangan ada yang coba-coba menghalangi.”

netizen ramai-ramai mendukung langkah tegas polisi dan berharap aksi-aksi premanisme serupa bisa diberantas habis, apalagi menjelang musim mudik yang rawan pelanggaran dan pemerasan.