Defisit Dagang Terbesar, Trump Umumkan Darurat Ekonomi AS, Dunia Terancam Resesi?

Donald Trump mengumumkan darurat ekonomi AS dipicu defisit perdagangan AS yang capai rekor tertinggi yang dituding akibat ketidakadilan negara lain dalam perdagangan global.--istimewa
BACAKORAN.CO - Amerika Serikat (AS) kembali menjadi pusat perhatian dunia setelah Presiden Donald Trump resmi mengumumkan darurat ekonomi nasional.
Keputusan ini didorong oleh meningkatnya defisit perdagangan AS yang mencapai rekor tertinggi, serta ketidakseimbangan dalam hubungan dagang dengan negara lain.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih pada 2 April 2025, Trump menuding jika negara-negara asing memanfaatkan pasar AS tanpa memberikan akses perdagangan yang adil, menyebabkan ekonomi Amerika dalam kondisi kritis.
Amerika Dipermainkan di Perdagangan Global
BACA JUGA:Trump Murka! Bantah Isu Rencana AS Serang Houthi Bocor, Bilang Begini!
BACA JUGA:Trump Bekukan Dana VOA, Ratusan Jurnalis Dipaksa Cuti, Upaya Bungkam Media?
Menurut Trump, kebijakan ekonomi negara mitra telah menekan daya beli masyarakat AS dan menciptakan defisit perdagangan yang tidak terkendali.
Ia menilai jika banyak negara menerapkan hambatan perdagangan dan tarif tinggi terhadap produk-produk AS, sementara mereka bebas mengekspor barangnya ke Amerika.
"Ketidakseimbangan perdagangan ini menciptakan ancaman luar biasa bagi keamanan ekonomi nasional kita. Oleh karena itu, saya menetapkan keadaan darurat nasional untuk mengatasinya," ujar Trump dalam pernyataannya.
Langkah Trump: Investigasi dan Kebijakan Baru
BACA JUGA:AS Usir Dubes Afrika Selatan! Rasool Dituduh Benci Trump, Ada Apa?
BACA JUGA:Makin Pro Rusia, Trump Serang Balik! Ratusan Ribu Pengungsi Ukraina Bakal Didepak dari AS?
Sebagai bagian dari langkah darurat ini, Trump telah menandatangani memorandum kebijakan perdagangan untuk menyelidiki akar permasalahan defisit perdagangan AS.
Investigasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik dagang tidak adil yang dilakukan oleh negara mitra dan mengusulkan kebijakan tarif baru untuk melindungi industri dalam negeri.