bacakoran.co

China Murka! Ancam Negara yang Negosiasi Perang Tarif Trump, Indonesia Masuk Radar?

Adanya sejumlah negara yang memilih negosiasi tarif dagang Trump membuat China murka dan mengancam akan memberikan sanksi setimpal.--istimewa

BACAKORAN.CO - Aroma panas perang dagang kembali tercium.

Kali ini, China mengeluarkan peringatan keras terhadap negara-negara yang terlihat “bermain aman” dalam menghadapi kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump.

Beijing tak main-main.

Negara-negara yang mencoba bernegosiasi dengan Washington--termasuk kemungkinan Indonesia--tanpa memedulikan kepentingan China, terancam akan menerima balasan setimpal dari Negeri Tirai Bambu.

“China menolak keras segala bentuk kesepakatan yang mengorbankan kepentingannya. Jika itu terjadi, kami tidak akan tinggal diam,” tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China dalam pernyataannya seperti dilansir dari AFP.

BACA JUGA:Guncangan Ekonomi Tarif Trump! Volvo PHK Massal 800 Pekerja, Industri Otomotif di Ujung Tanduk?

BACA JUGA:Donald Trump Bakal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Bawa Serta Melania!

Peringatan ini muncul di tengah ketegangan akibat tarif impor brutal yang diberlakukan Trump, di mana hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar 10 persen.

Namun khusus China, tarifnya melonjak hingga 245 persen!

Beijing pun membalas keras dengan tarif balasan mencapai 125 persen untuk barang-barang dari AS.

China menilai beberapa negara mencoba mengambil jalan pintas demi menyelamatkan kepentingan dagang mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan dampak terhadap hubungan ekonomi global--khususnya dengan Beijing.

BACA JUGA:Setelah Gebuk China dengan Tarif 245 Persen, Trump Kini Ngode Mau Damai! Perang Dagang Berakhir?

BACA JUGA:Waduh, Trump Naikkan Tarif Dagang Indonesia Jadi 47 Persen! Ekspor RI Terancam Ambyar!

“Pelunakan bukan jalan damai, kompromi semacam itu justru hina,” lanjut pernyataan resmi tersebut.

China Murka! Ancam Negara yang Negosiasi Perang Tarif Trump, Indonesia Masuk Radar?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - aroma panas kembali tercium.

kali ini, china mengeluarkan peringatan keras terhadap negara-negara yang terlihat “bermain aman” dalam menghadapi kebijakan tarif tinggi dari amerika serikat (as) di bawah .

beijing tak main-main.

negara-negara yang mencoba bernegosiasi dengan washington--termasuk kemungkinan indonesia--tanpa memedulikan kepentingan china, terancam akan menerima balasan setimpal dari negeri tirai bambu.

“china menolak keras segala bentuk kesepakatan yang mengorbankan kepentingannya. jika itu terjadi, kami tidak akan tinggal diam,” tegas juru bicara kementerian perdagangan china dalam pernyataannya seperti dilansir dari afp.

peringatan ini muncul di tengah ketegangan akibat tarif impor brutal yang diberlakukan trump, di mana hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar 10 persen.

namun khusus china, tarifnya melonjak hingga 245 persen!

beijing pun membalas keras dengan tarif balasan mencapai 125 persen untuk barang-barang dari as.

china menilai beberapa negara mencoba mengambil jalan pintas demi menyelamatkan kepentingan dagang mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan dampak terhadap hubungan ekonomi global--khususnya dengan beijing.

“pelunakan bukan jalan damai, kompromi semacam itu justru hina,” lanjut pernyataan resmi tersebut.

“siapa pun yang mengutamakan keuntungan sesaat dan mengorbankan pihak lain, ibarat sedang menepuk harimau tidur,” lanjut pernyataan tersebut.

sinyal bahaya ini jelas ditujukan kepada negara-negara mitra dagang as yang sedang, atau berencana, bernegosiasi soal tarif dengan pemerintahan trump.

pertanyaannya kini, apakah indonesia termasuk dalam radar amarah china?

sementara itu, trump dengan percaya diri menyebut jika komunikasi dengan pihak china masih berlangsung.

bahkan, trump mengklaim dirinya telah dihubungi “beberapa kali” oleh beijing.

namun, ketika ditanya apakah ia sudah berbicara langsung dengan presiden xi jinping, trump menolak menjawab gamblang.

“saya tak pernah bilang iya atau tidak. itu tak pantas untuk dibicarakan,” ujarnya dalam pernyataan terpisah.

namun, china cepat merespons pernyataan tersebut.

mereka menegaskan kembali bahwa tak akan ada ruang untuk kesepakatan dagang jika itu berisiko merugikan kepentingan nasional mereka.

bagi beijing, harga diri ekonomi dan kedaulatan dagang tidak bisa dipertukarkan demi stabilitas semu.

Tag
Share