bacakoran.co

Dilaporkan Hilang, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan Disergap Polisi di Tungkal, Hendak Kabur ke Batam

TERTANGKAP : Dilaporkan hilang, Andi Dawam, bendahara koperasi PTP Minanga Ogan tertangkap di Tungkal, Jambi. (foto : berry/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Andi Dawam, karyawan sekaligus pengurus Koperasi PT Perkebunan Minanga Ogan, Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan yang sebelumnya dilaporkan hilang  diduga terlibat tindak pidana.

Warga Banuayu Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU itu diduga membawa kabur uang koperasi yang dicairkannya dari sala satu bank plat merah di Kabupaten OKU. Namun belum diketahui pasti motif pria betubuh gempal itu mencairkan yang koperasi hingga ratusan juta dan berusaha membawanya kabur.

Andi Dawam berhasil diamankan anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Tungkal, Provinsi Jambi, Senin 28 April 2025. Bahkan informasinya dia hendak kabur menuju Batam, Provinsi Riau.

Kapolres OKU AKBP Endro Ari Wibowo saat dikonfirmasi sumateraekspres.bacakoran.co, grup media ini membenarkan informasi itu.
"Betul mas, sudah ditangani Satreskrim Polres OKU, " jelasnya, Selasa 29 April 2025).

BACA JUGA:Usai Cairkan Cek Ratusan Juta ke Bank, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan 'Hilang' 

BACA JUGA:Istana Geger! Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Jubir Prabowo dan Kepala PCO, Ada Apa?

Hanya saja Endro belum mau menjelaskan secara gamblang kronologi penangkapan serta motif tersangka membawa kabur uang yang informasinya mencapai Rp 400 juta itu. Endro meminta wartawan untuk  bersabar karena pemeriksaan terhadap Andi Dawam  masih dalam proses.

"Masih dalam pemeriksaan, mohon waktunya personil bekerja. Namun terduga memang sudah diamankan. Masih akan gelar perkara dulu untuk menentukan konstruksi hukum apakah perbuatan pidana penggelapan atau seperti apa,"jelasnya.

Kasat Reskrim Polres OKU Iptu Redho Agus Suhendra membenarkan Andi dijemput di Tungkal Jambi "Masih akan didalami dulu,"katanya.

Sumber di Satreskrim Polres OKU mengatakan jika upaya pelacakan dan pengejaran Andi Dawam dilakukan 10 personil dengan 2 mobil.

BACA JUGA:5 Fasilitas Yang Akan Didapat Jamaah Haji di Tanah Suci, Sediakan Makanan Sampai 25,8 Juta Box

BACA JUGA:Sosok Aura Cinta, Remaja yang Viral Usai Debat dengan Dedi Mulyadi Ternyata Seorang Model Iklan Pinjol

Setelah mendapat informasi jika  tersagka diduga kabur menuju Tungkal Jambi, personil Reskrim Polres OKU itu langsung tancap gas.

"Hampir telat. Kalau 3 jam lagi tidak diamankan sudah menyebrang ke Batam, " ujar anggota Satreskrim yang mewanti-wanti agar namanya tak di tulis.

Masih menurut sumber tersebut, setelah berhasil mencairkan cek ratusan juta di salah satu bank plat merah di Baturaja, OKU, Andi Dawam kabur menumpang kendaraan umum secara estafet.  Dari Baturaja,  dia berangkat menumpang taksi gelap menuju Palembang. Sampainya  di Palembang, Andi Dawam diduga menginap di salah satu  hotel.

Kemudian dia melanjutkan pelariannya menuju Provinsi Jambi dengan menumpang kendaraan umum. Dia berhenti di Tungkal yang berjarak sekira 3 jam dari Jambi. 

BACA JUGA:Mantap! Puluhan Ribu Pelaku UMKM Kompak Belajar Jualan Nyaman Melalui Live di Tokopedia dan TikTok Shop 

BACA JUGA:Airlangga Bawa Kabar Hasil Nego Awal Tarif Trump, Prabowo Bentuk 3 Satgas Khusus, Ini Arahan Lengkapnya!

Setiba di Tungkal, Andi Dawam sempat dua kali pindah tempat menginap. "Dia kamii sergap di salah satu penginapan di Tungkal. Yang bersangkutan masih membawa uang cash dalam jumlah cukup besar, " ujar polisi itu.

Kepada polisi Andi Dawam mengaku berencana kabur ke Batam. Dia berencana menumpang kapal dari  salah satu pelabuhan di Provinsi Jambi. "Ada kapal penumpang yang berangkat menuju ke Batam dari sana, " ujarnya.

Ada Warga yang Mengaku Inves Ratusan Juta ke Koperasi

Sementara itu, hilangnya Andi Dawam sejak Kamis 24 April 2025 lalu, memunculkan kabar kurang mengenakkan lainnya.  Pasalnya sejumlah warga mengaku was-was karena sebelumnya menanamkan investasi ke koperasi tersebut melalui Andi Dawam.

Bahkan investasi yang totalnya diperkirakan mencapai Rp 1 Milyar itu diduga tidak tercatat dalam pembukuan Koperasi.

Salah seorang pengusaha rumah makan di Lubuk Barang berinisial SK mengaku menginvestasikan uang Rp 400 juta.  SK sempat datang ke kantor PTP Minanga Ogan untuk menanyakan investasinya  tersebut.  Ada juga warga Lubuk Batang berinisial Uj dengan nilai investasi Rp 200 juta.

Kemudian mantan karyawan Minanga Ogan inisial Dp juga mengaku berinvestasi senilai Rp 300 juta. "Informasi An ini mengajak orang untuk investasi di koperasi karyawan tersebut, " ujar sumber yang menolak namanya di tulis. 

BACA JUGA:Ini Daftar Kejuaraan Internasional yang Akan Dijalankan Perbasi di Era Budisatrio Djiwandono

BACA JUGA:Bye Makeup Bandel! Ini Micellar Water yang Ampuh Angkat Makeup Waterproof Sekali Usap, Bisa Beli di Indomaret

Diwartakan sebelumnya, Andi Dawam dilaporkan hilang ke polisi oleh keluarga dan  PT Perkebunan Minanga Ogan. Pihak perusahaan ikut melaporkan korban hilang karena sebelumnya Andi Dawam yang juga pengurus Koperasi di perusahaan itu sebelum hilang ditugaskan mencairkan cek dibawah Rp 7 juta untuk pembelian sembako.

Namun kemudian pihak perusahaan kaget karena uang koperasi yang dicairkan Andi Dawam mencapai Rp 400 juta. Diduga hal itu dilakukan Andi Dawam dengan cara mengisi sendiri nominal rupiah pada cek yang sudah ditandatangani namun belum tertulis nilainya.

Andi Dawam kontak terakhir dengan keluarganya pada Kamis 24 April 2025, setelah itu nomor handphone tidak aktif.

Dilaporkan Hilang, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan Disergap Polisi di Tungkal, Hendak Kabur ke Batam

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- , karyawan sekaligus pengurus koperasi , baturaja ogan komering ulu (oku) sumatera selatan yang sebelumnya dilaporkan hilang  diduga .

warga banuayu kecamatan lubuk batang kabupaten oku itu diduga membawa kabur uang koperasi yang dicairkannya dari sala satu bank plat merah di kabupaten oku. namun belum diketahui pasti motif pria betubuh gempal itu mencairkan yang koperasi hingga ratusan juta dan berusaha membawanya kabur.

andi dawam berhasil diamankan anggota satreskrim polres ogan komering ulu (oku) di , provinsi jambi, senin 28 april 2025. bahkan informasinya dia hendak kabur menuju batam, provinsi riau.

kapolres oku akbp endro ari wibowo saat dikonfirmasi sumateraekspres.bacakoran.co, grup media ini membenarkan informasi itu.
"betul mas, sudah ditangani satreskrim polres oku, " jelasnya, selasa 29 april 2025).



hanya saja endro belum mau menjelaskan secara gamblang kronologi penangkapan serta motif tersangka membawa kabur uang yang informasinya mencapai rp 400 juta itu. endro meminta wartawan untuk  bersabar karena pemeriksaan terhadap andi dawam  masih dalam proses.

"masih dalam pemeriksaan, mohon waktunya personil bekerja. namun terduga memang sudah diamankan. masih akan gelar perkara dulu untuk menentukan konstruksi hukum apakah perbuatan pidana penggelapan atau seperti apa,"jelasnya.

kasat reskrim polres oku iptu redho agus suhendra membenarkan andi dijemput di tungkal jambi "masih akan didalami dulu,"katanya.

sumber di satreskrim polres oku mengatakan jika upaya pelacakan dan pengejaran andi dawam dilakukan 10 personil dengan 2 mobil.



setelah mendapat informasi jika  tersagka diduga kabur menuju tungkal jambi, personil reskrim polres oku itu langsung tancap gas.

"hampir telat. kalau 3 jam lagi tidak diamankan sudah menyebrang ke batam, " ujar anggota satreskrim yang mewanti-wanti agar namanya tak di tulis.

masih menurut sumber tersebut, setelah berhasil mencairkan cek ratusan juta di salah satu bank plat merah di baturaja, oku, andi dawam kabur menumpang kendaraan umum secara estafet.  dari baturaja,  dia berangkat menumpang taksi gelap menuju palembang. sampainya  di palembang, andi dawam diduga menginap di salah satu  hotel.

kemudian dia melanjutkan pelariannya menuju provinsi jambi dengan menumpang kendaraan umum. dia berhenti di tungkal yang berjarak sekira 3 jam dari jambi. 



setiba di tungkal, andi dawam sempat dua kali pindah tempat menginap. "dia kamii sergap di salah satu penginapan di tungkal. yang bersangkutan masih membawa uang cash dalam jumlah cukup besar, " ujar polisi itu.

kepada polisi andi dawam mengaku berencana kabur ke batam. dia berencana menumpang kapal dari  salah satu pelabuhan di provinsi jambi. "ada kapal penumpang yang berangkat menuju ke batam dari sana, " ujarnya.

ada warga yang mengaku inves ratusan juta ke koperasi

sementara itu, hilangnya andi dawam sejak kamis 24 april 2025 lalu, memunculkan kabar kurang mengenakkan lainnya.  pasalnya sejumlah warga mengaku was-was karena sebelumnya menanamkan investasi ke koperasi tersebut melalui andi dawam.

bahkan investasi yang totalnya diperkirakan mencapai rp 1 milyar itu diduga tidak tercatat dalam pembukuan koperasi.

salah seorang pengusaha rumah makan di lubuk barang berinisial sk mengaku menginvestasikan uang rp 400 juta.  sk sempat datang ke kantor ptp minanga ogan untuk menanyakan investasinya  tersebut.  ada juga warga lubuk batang berinisial uj dengan nilai investasi rp 200 juta.

kemudian mantan karyawan minanga ogan inisial dp juga mengaku berinvestasi senilai rp 300 juta. "informasi an ini mengajak orang untuk investasi di koperasi karyawan tersebut, " ujar sumber yang menolak namanya di tulis. 



diwartakan sebelumnya, andi dawam dilaporkan hilang ke polisi oleh keluarga dan  pt perkebunan minanga ogan. pihak perusahaan ikut melaporkan korban hilang karena sebelumnya andi dawam yang juga pengurus koperasi di perusahaan itu sebelum hilang ditugaskan mencairkan cek dibawah rp 7 juta untuk pembelian sembako.

namun kemudian pihak perusahaan kaget karena uang koperasi yang dicairkan andi dawam mencapai rp 400 juta. diduga hal itu dilakukan andi dawam dengan cara mengisi sendiri nominal rupiah pada cek yang sudah ditandatangani namun belum tertulis nilainya.

andi dawam kontak terakhir dengan keluarganya pada kamis 24 april 2025, setelah itu nomor handphone tidak aktif.

Tag
Share