Modal Tiket Pesawat Transit dan Visa Kunjungan, 71 Orang Coba Berangkat Haji, Aksinya Terbongkar Lantaran Ini!

Aparat gabungan Bandara Soekarno-Hatta gagalkan 71 orang yang mencoba berangkat haji ke Tanah melalui jalur non-prosedural alias ilegal menggunakan visa kunjungan. Ilustrasi calon jemaah haji hendak berangkat di bandara.--istimewa
BACAKORAN.CO - Operasi diam-diam puluhan orang yang hendak berangkat haji ke Tanah Suci lewat jalur belakang akhirnya terbongkar.
Sebanyak 71 orang yang nekat menggunakan visa kunjungan dan visa kerja untuk naik haji digagalkan aparat gabungan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan modus menyaru sebagai pelancong biasa dan memanfaatkan penerbangan transit lintas negara, mereka nyaris mengelabui pengawasan petugas.
Namun strategi itu akhirnya terbongkar.
BACA JUGA:5 Fasilitas Yang Akan Didapat Jamaah Haji di Tanah Suci, Sediakan Makanan Sampai 25,8 Juta Box
BACA JUGA:WAJIB TAHU! 36 Kloter Jemaah Haji 2025 Dipulangkan Lewat Madinah, Bukan Jeddah, Ada Apa?
Kejelian petugas gabungan dari Polres Bandara Soetta, Imigrasi, dan Kemenag yang melakukan profiling ketat dan wawancara mendalam pun berhasil menggagalkan rencana tersebut.
Modus: Bayar Rp 250 Juta, Lolos Lewat Malaysia hingga Filipina
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung mengungkap jika para jemaah jalur ilegal ini berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Keberangkatan mereka berhasil dicegah antara 15 hingga 28 April 2025.
BACA JUGA:3 Daerah Ini Mendapatkan Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji Sampai 2 Mei, Kok Bisa?
BACA JUGA:342 Petugas Haji Berangkat ke Tanah Suci, 3 Pesan Ini Harus Selalu Diingat Selama Layani Jamaah Haji
“Ada yang dikoordinasi oleh travel gelap, ada juga yang nekat berangkat mandiri. Biaya jalur non-prosedural ini bisa mencapai Rp250 juta per orang,” beber Ronald.
Modusnya, lanjut Ronald, mereka tidak menggunakan penerbangan langsung ke Arab Saudi, melainkan menyamarkan diri dengan transit di negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Filipina.