bacakoran.co

Pertama dalam Sejarah! UU TNI 'Dibombardir' 14 Gugatan, MK Buka Tiga Panel Sekaligus

MK menyebut UU TNI mendapat 14 gugatan dari berbagai pihak, mayoritas dari kalangan mahasiswa lintas kampus se-Indonesia, jadi sejarah di MK.--istimewa

"Kalau bisa digabungkan, akan lebih kuat. Jangan sampai ego kampus justru melemahkan (gugatan)," cetusnya.

11 Gugatan Teregistrasi, 3 Lagi Menyusul

BACA JUGA:Ricuh! Jurnalis Kena Pukul Polisi Saat Bubarkan Demo Tolak RUU TNI

BACA JUGA:Imbas Kritik UU TNI, Youtuber Ferry Irwandi Unggah Video 'Saya Baik-baik Saja', Netizen Duga Sebaliknya

Dari total 14 gugatan, 11 di antaranya sudah masuk registrasi dan resmi disidangkan.

Tiga lainnya masih dalam proses administrasi dan siap menyusul.

Namun, satu perkara dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dengan nomor 57/PUU-XXIII/2025 telah dicabut secara resmi.

Pencabutan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Hakim Konstitusi Suhartoyo dalam sidang Panel I dengan agenda pemeriksaan awal.

Pertama dalam Sejarah! UU TNI 'Dibombardir' 14 Gugatan, MK Buka Tiga Panel Sekaligus

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - untuk pertama kalinya dalam sejarah, menggelar sidang konstitusi dengan tiga panel sekaligus untuk gugatan .

undang-undang nomor 3 tahun 2025, yang merevisi uu nomor 34 tahun 2004 tentang tentara nasional indonesia, dibombardir dengan 14 gugatan dari berbagai pihak.

mayoritas berupa uji formil.

wakil ketua mk, saldi isra menyebut ini momen yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"ini sejarah baru di mahkamah konstitusi. isu yang sama, disidangkan serempak di tiga panel," tegasnya dalam sidang di gedung mk, jakarta, jumat (9/5/2025).

gelombang gugatan mahasiswa 'menyerbu' uu tni

yang lebih mencengangkan, mayoritas penggugat berasal dari kalangan mahasiswa lintas kampus se-indonesia.

ini bukan cuma gugatan hukum biasa, melainkan gelombang intelektual muda yang serentak menyuarakan keresahan terhadap uu tni.

saldi bahkan menyarankan agar para mahasiswa penggugat bergabung menjadi satu kekuatan hukum yang utuh.

menurutnya, penggabungan itu akan memperkuat posisi hukum mereka dan menunjukkan soliditas antaruniversitas dalam isu nasional.

"kalau bisa digabungkan, akan lebih kuat. jangan sampai ego kampus justru melemahkan (gugatan)," cetusnya.

11 gugatan teregistrasi, 3 lagi menyusul

dari total 14 gugatan, 11 di antaranya sudah masuk registrasi dan resmi disidangkan.

tiga lainnya masih dalam proses administrasi dan siap menyusul.

namun, satu perkara dari mahasiswa uin sunan ampel surabaya dengan nomor 57/puu-xxiii/2025 telah dicabut secara resmi.

pencabutan tersebut dikonfirmasi langsung oleh hakim konstitusi suhartoyo dalam sidang panel i dengan agenda pemeriksaan awal.

Tag
Share