BACAKORAN.CO - Peristiwa keji menimpa wanita yang berprofesi sebagai PSK berinisial VLA (30) asal Trenggalek, Jawa Timur di kamar S Kostel, Batam, Senin (2/6/2025) dini hari.
Ia tewas bersimbah darah, dibunuh oleh pria berusia 18 tahun setelah ditusuk berkali-kali oleh pelaku.
Pelaku memesan korban melalui aplikasi kencan MiChat dan usai keduanya sepakat bertemu (COD) di kamar kostel itu, terjadi pertengkaran hebat karena pelaku tidak mampu membayar tarif yang telah disepakati oleh keduanya.
Pertengkaran ini tersebut berujung tragis saat pelaku mengeluarkan pisau yang ternyata sudah pelaku persiapkan sebelumnya.
BACA JUGA:3 Stafsus Nadiem Makarim Terseret Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Laptop, Apartemennya Digeledah Kejagung!
Awalnya pelaku memesan korban melalui aplikasi MiChat, namun menolak membayar setelah layanan diberikan, mengaku tidak punya uang.
Pada kondisi tertekan dan panik, pelaku sempat mengirim pesan kepada temannya lewat WhatsApp, meminta bantuan keuangan.
Namun setelah tidak mendapat tanggapan, dia mengirim pesan mengejutkan: "Ak bunuh aj lah."
Pesan itu menjadi bukti penting bahwa pelaku telah merencanakan aksi kejam tersebut.
BACA JUGA:Viral! Model 19 Tahun Tewas Terjatuh Saat Paralayang di Montenegro, Ini Kronologinya!
Kemudian tak lama setelah pelaku mengirim pesan rencana ingin membunuh tersebut, ia menikam korban sampai tewas.
Keluarga korban, yang awalnya tidak percaya saat kabar kematian beredar di media sosial, akhirnya mengenali korban lewat foto.
Mereka sangat terpukul karena selama ini VLA mengaku bekerja di pabrik, bukan sebagai pekerja seks komersial.
"Dia sudah lama di Batam, kerja di pabrik," ungkap RS, Dilansir Bacakoran.co dari Batamnews.co, Selasa (2/6/2025).
Viral! Remaja Bunuh PSK di Batam Setelah Tidak Mampu Bayar, Chat Rencana Membunuh Tersebar
Yanti D.P
Yanti D.P
bacakoran.co - peristiwa keji menimpa wanita yang berprofesi sebagai psk berinisial vla (30) asal trenggalek, jawa timur di kamar s kostel, batam, senin (2/6/2025) dini hari.
ia tewas bersimbah darah, dibunuh oleh pria berusia 18 tahun setelah ditusuk berkali-kali oleh pelaku.
pelaku memesan korban melalui aplikasi kencan michat dan usai keduanya sepakat bertemu (cod) di kamar kostel itu, terjadi pertengkaran hebat karena pelaku tidak mampu membayar tarif yang telah disepakati oleh keduanya.
pertengkaran ini tersebut berujung tragis saat pelaku mengeluarkan pisau yang ternyata sudah pelaku persiapkan sebelumnya.
awalnya pelaku memesan korban melalui aplikasi michat, namun menolak membayar setelah layanan diberikan, mengaku tidak punya uang.
pada kondisi tertekan dan panik, pelaku sempat mengirim pesan kepada temannya lewat whatsapp, meminta bantuan keuangan.
namun setelah tidak mendapat tanggapan, dia mengirim pesan mengejutkan: "ak bunuh aj lah."
pesan itu menjadi bukti penting bahwa pelaku telah merencanakan aksi kejam tersebut.
kemudian tak lama setelah pelaku mengirim pesan rencana ingin membunuh tersebut, ia menikam korban sampai tewas.
keluarga korban, yang awalnya tidak percaya saat kabar kematian beredar di media sosial, akhirnya mengenali korban lewat foto.
mereka sangat terpukul karena selama ini vla mengaku bekerja di pabrik, bukan sebagai pekerja seks komersial.
"dia sudah lama di batam, kerja di pabrik," ungkap rs, dilansir bacakoran.co dari batamnews.co, selasa (2/6/2025).
rs juga memberikan pernyataan dengan mengatakan bahwa pihak keluarga sama sekali tidak menyangka vla menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang pria remaja berusia sekitar 18 tahun.