bacakoran.co

Terbongkar! Modus Hipnotis, Satu Keluarga Raup Rp 180 Juta dari Korban

Terbongkar! Sindikat hipnotis di Makassar berhasil menguras Rp 180 juta dari korban dengan modus penukaran kartu ATM. --Youtube-tvOnenewscom

BACAKORAN.CO - Makassar kembali diguncang dengan kasus penipuan hipnotis yang dilakukan oleh satu keluarga sindikat kriminal.

Dengan modus yang terencana, mereka berhasil menguras rekening korban hingga Rp 180 juta.

Sindikat ini beraksi dengan cara menipu korban di sebuah hotel, berpura-pura sebagai turis asal Brunei Darussalam, dan menawarkan barang elektronik dengan harga murah.

Setelah mereka berhasil mengalihkan perhatian korban, mereka membawa korban langsung ke ATM, mencatat sebuah PIN, lalu menukar kartu ATM dengan kartu yang kosong.

BACA JUGA:Bom! Aldi Maldini Akhirnya Buka Suara Soal Dugaan Penipuan Terhadap Fansnya: 'Saya Minta Maaf'

BACA JUGA:Jangan Jadi Korban! Modus Penipuan Split Bill BRI Terbaru, Begini Mengatasinya

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih.

Bagaimana polisi berhasil membongkar sindikat ini?

Simak selengkapnya di bawah ini!

Modus Operandi: Hipnotis dan Penukaran Kartu ATM

BACA JUGA:Mengejutkan! Richard Lee Ngaku Pernah Jadi Korban Penipuan Aldy Eks CJR

BACA JUGA:Heboh di X, Aldy Ex Cjr Diduga Terlibat Penipuan Berkedok Dinner dengan Fans, Warganet: Nipu Lagi?

Sindikat ini memiliki strategi yang terencana dengan baik. Pelaku utama, Aldi (26), berpura-pura sebagai turis asal Brunei Darussalam dengan logat Melayu yang fasih.

Ia mendekati korban di sebuah hotel dan menawarkan ponsel murah sebagai umpan. Tak lama dari situ, ayahnya, Supardi (52), muncul dengan berpura-pura tertarik untuk membeli, menciptakan sebuah skenario yang membingungkan korban.

Korban kemudian digiring ke ATM oleh pelaku ketiga, Renra (36), yang bertugas mengendarai mobil.

Terbongkar! Modus Hipnotis, Satu Keluarga Raup Rp 180 Juta dari Korban

Puput

Puput


bacakoran.co - makassar kembali diguncang dengan kasus penipuan  yang dilakukan oleh satu keluarga sindikat kriminal.

dengan  yang terencana, mereka berhasil menguras rekening korban hingga rp 180 juta.

sindikat ini beraksi dengan cara  korban di sebuah hotel, berpura-pura sebagai turis asal brunei darussalam, dan menawarkan barang elektronik dengan harga murah.

setelah mereka berhasil mengalihkan perhatian korban, mereka membawa korban langsung ke atm, mencatat sebuah pin, lalu menukar kartu atm dengan kartu yang kosong.

kasus ini menjadi peringatan bagi semua masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih.

bagaimana polisi berhasil membongkar sindikat ini?

simak selengkapnya di bawah ini!

modus operandi: hipnotis dan penukaran kartu atm

sindikat ini memiliki strategi yang terencana dengan baik. pelaku utama, aldi (26), berpura-pura sebagai turis asal brunei darussalam dengan logat melayu yang fasih.

ia mendekati korban di sebuah hotel dan menawarkan ponsel murah sebagai umpan. tak lama dari situ, ayahnya, supardi (52), muncul dengan berpura-pura tertarik untuk membeli, menciptakan sebuah skenario yang membingungkan korban.

korban kemudian digiring ke atm oleh pelaku ketiga, renra (36), yang bertugas mengendarai mobil.

di sana, mereka mencatat pin korban sebelum menukar kartu atm asli dengan kartu kosong yang telah dipersiapkan sebelumnya.

setelah itu, mereka menguras isi rekening korban tanpa disadari.

sindikat beroperasi sejak 2014

penyelidikan mengungkap bahwa sindikat ini telah beraksi sejak tahun 2014 dan berulang kali keluar masuk penjara karena kasus serupa.

uang hasil kejahatan itu mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bermain judi online, hingga membeli narkoba sebuah jenis sabu.

dalam penggerebekan ini, polisi menyita ratusan kartu atm yang kosong dari berbagai bank serta lima unit ponsel hasil sebuah kejahatan.

para pelaku kini dijerat dengan pasal 378 kuhp tentang penipuan dan juga penggelapan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

pelajaran dari kasus ini

kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan hipnotis.

berikut beberapa langkah pencegahan:

- waspada terhadap orang asing yang menawarkan barang dengan harga murah.

- jangan pernah menunjukkan pin atm kepada siapapun.

- periksa kartu atm setelah transaksi untuk memastikan tidak ada pergantian.

- laporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang.

kejahatan dengan modus hipnotis terus berkembang, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegahnya.

tetap waspada dan jangan mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pelaku kejahatan!

kasus hipnotis yang berhasil menguras rp 180 juta dari korban di makassar ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan yang semakin canggih.

sindikat ini telah beroperasi sejak 2014 dan berulang kali keluar masuk penjara karena kasus serupa.

dengan berbagai trik, mereka mampu mengelabui korban hingga kehilangan seluruh saldo rekeningnya.

penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang asing, terutama dalam situasi yang melibatkan transaksi keuangan.

jangan mudah tergiur dengan tawaran menggiurkan, dan selalu pastikan keamanan data pribadi, termasuk pin atm.

jika menemukan kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang agar tidak ada lagi korban yang jatuh dalam perangkap kejahatan seperti ini.

tetap waspada, tetap aman, dan jangan biarkan kejahatan hipnotis merajalela!

Tag
Share