bacakoran.co

Mengapa Boeing 787 Dreamliner di India Bisa Jatuh saat Cuaca Cerah? Ini Analisis Pakar Penerbangan!

Analisis awal para pakar penerbangan terkait insiden pesawat Boeing 787 milik Air India dengan nomor penerbangan AI 171 yang jatuh dan meledak saat cuaca cerah.--tangkapan layar @stringreveal/ist

BACAKORAN.CO - Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India dengan nomor penerbangan AI 171 jatuh dan meledak saat cuaca cerah dan kondisi ideal untuk penerbangan.

Tragedi kecelakaan pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India itu terjadi hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India.

Membawa 242 penumpang, termasuk 53 warga negara Inggris, pesawat nahas itu tampak jatuh menukik ke area permukiman lalu  meledak.

Insiden itu pun jadi tanda tanya, bagaimana mungkin pesawat secanggih Dreamliner bisa celaka dalam kondisi ideal?

BACA JUGA:Tragedi Pesawat Air India: Boeing 787-8 Dreamliner Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad

BACA JUGA:Pecah Rekor! Boeing Dapat Pesanan 303 Pesawat Sekaligus, Pembeli Terbanyak Asal Negara Ini!

Para pakar pun ramai-ramai angkat bicara!

Jatuh Saat Langit Cerah

Prof Paul Williams, ahli atmosfer dari University of Reading, mengaku heran.

Saat kecelakaan terjadi, langit Ahmedabad cerah, suhu tinggi tapi normal, tidak ada badai, dan angin hanya sepoi-sepoi dari arah barat.

BACA JUGA:Boeing Gigit Jari, China Tolak Pengiriman Pesawat Baru! Siap-Siap, Armada 737 MAX Bakal Dipasarkan Ulang?

BACA JUGA:Erick Thohir Beri Tanggapan Terkait Maskapai BUMN Banyak Pakai Pesawat Boeing, Begini Katanya!

“Tidak ada alasan cuaca yang bisa menjelaskan insiden ini,” tegasnya.

Sementara itu, Prof John McDermid dari University of York menambahkan pihak masih bisa membatalkan pesawat lepas jika ada suatu masalah.

“Pesawat bahkan belum mencapai ketinggian 200 meter. Jika pilot punya waktu, ia pasti akan membatalkan lepas landas. Tapi ini terjadi begitu cepat dan fatal,” terangnya.

Dugaan Awal Penyebab Pesawat Jatuh

Mengapa Boeing 787 Dreamliner di India Bisa Jatuh saat Cuaca Cerah? Ini Analisis Pakar Penerbangan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - 787 dreamliner milik dengan nomor penerbangan ai 171 jatuh dan meledak saat cuaca cerah dan kondisi ideal untuk penerbangan.

tragedi kecelakaan pesawat boeing 787 dreamliner air india itu terjadi hanya beberapa menit setelah lepas landas dari bandara ahmedabad, gujarat, india.

membawa 242 penumpang, termasuk 53 warga negara inggris, pesawat nahas itu tampak jatuh menukik ke area permukiman lalu  meledak.

insiden itu pun jadi tanda tanya, bagaimana mungkin pesawat secanggih dreamliner bisa celaka dalam kondisi ideal?

para pakar pun ramai-ramai angkat bicara!

jatuh saat langit cerah

prof paul williams, ahli atmosfer dari university of reading, mengaku heran.

saat kecelakaan terjadi, langit ahmedabad cerah, suhu tinggi tapi normal, tidak ada badai, dan angin hanya sepoi-sepoi dari arah barat.

“tidak ada alasan cuaca yang bisa menjelaskan insiden ini,” tegasnya.

sementara itu, prof john mcdermid dari university of york menambahkan pihak masih bisa membatalkan pesawat lepas jika ada suatu masalah.

“pesawat bahkan belum mencapai ketinggian 200 meter. jika pilot punya waktu, ia pasti akan membatalkan lepas landas. tapi ini terjadi begitu cepat dan fatal,” terangnya.

dugaan awal penyebab pesawat jatuh

menurut letkol john r. davidson, mantan pilot militer as dan pakar keselamatan penerbangan, kemungkinan besar terjadi gangguan pada daya dorong atau mesin pesawat.

bisa juga karena trim atau flap yang salah, atau bahkan beban pesawat berlebihan.

sementara itu, kapten saurabh bhatnagar, mantan pilot senior india, mencurigai tabrakan burung ganda sebagai pemicu.

“kalau dua mesin rusak akibat burung, pesawat takkan bisa menanjak dan akan langsung kehilangan tenaga,” ujarnya.

unit dreamliner baru, pilot berpengalaman

yang bikin publik makin bingung, pesawat tersebut baru berusia 11 tahun, dan dikendalikan oleh kapten summeet sabharwal yang sudah mengantongi 8.200 jam terbang.

artinya, kecil kemungkinan faktor teknis atau human error biasa.

sanjay lazar, pakar penerbangan, juga membenarkan teori tabrakan burung sebagai penyebab paling masuk akal.

“jika burung menyerang kedua mesin secara bersamaan, pesawat takkan sanggup bertahan lebih dari 6-7 menit setelah take-off. dan ini memang fase paling kritis dari seluruh penerbangan,” terangnya.

meski berbagai spekulasi mencuat, penyebab resmi jatuhnya dreamliner ini belum diumumkan.

para penyelidik dari otoritas penerbangan india dan boeing kini berpacu dengan waktu membongkar kotak hitam dan menelusuri data penerbangan.

Tag
Share