bacakoran.co

Tawuran Berdarah di Cikarang, 4 Pelaku Ditangkap Polisi dan 12 Sajam Disita

Tawuran berdarah di cikarang, 4 pelaku ditangkap polisi dan 12 sajam disita-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Tawuran antar remaja kembali menelan korban jiwa.

Kali ini terjadi di Kampung Citarik, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, dan menewaskan seorang pria berinisial A (30) yang diduga menjadi korban saat mencoba melerai pertikaian dua kelompok pelajar yang berseteru.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis dini hari, 12 Juni 2025, dan langsung menjadi sorotan masyarakat.

Polres Metro Bekasi bertindak cepat dan telah menangkap empat pelaku yang diduga terlibat langsung dalam aksi brutal tersebut.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Satu Tersangka Pembacok Ketua RT yang Tewas Saat Lerai Tawuran di Ulak Paceh Jaya

BACA JUGA:Lerai Tawuran, Ketua RT di Ulak Paceh Jaya Luka Bacok, Sempat Dirawat Lalu Tewas, Ini Wajah Pelaku Tawurannya

Keempat pelaku yang ditangkap berinisial IAM, DPK, RR, dan RS.

Mirisnya, mereka diketahui masih berstatus pelajar.

AKP Kukuh Setio Utomo, Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi, menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah sekadar tawuran remaja biasa, melainkan sudah masuk kategori kejahatan serius yang menyebabkan kematian.

“Mereka membawa dan menggunakan senjata tajam. Ini adalah tindakan kriminal yang merenggut nyawa seseorang,” tegas Kukuh, Minggu (15/6/2025).

BACA JUGA:Guru Demak Tendang Murid, Kasus Berakhir Damai Namun Tetap Disanksi, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Israel Serang Teheran, Daftar Pejabat Tinggi Iran yang Gugur dalam Serangan Rudal Zionis

Polisi mengamankan 12 bilah senjata tajam dari para pelaku.

Sajam tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti celurit, golok, hingga parang.

Tawuran Berdarah di Cikarang, 4 Pelaku Ditangkap Polisi dan 12 Sajam Disita

Melly


bacakoran.co - antar remaja kembali menelan korban jiwa.

kali ini terjadi di kampung citarik, cikarang timur, kabupaten bekasi, dan menewaskan seorang pria berinisial a (30) yang diduga menjadi saat mencoba melerai pertikaian dua kelompok pelajar yang berseteru.

peristiwa ini terjadi pada kamis dini hari, 12 juni 2025, dan langsung menjadi sorotan masyarakat.

polres metro bekasi bertindak cepat dan telah menangkap empat yang diduga terlibat langsung dalam aksi brutal tersebut.

keempat pelaku yang ditangkap berinisial iam, dpk, rr, dan rs.

mirisnya, mereka diketahui masih berstatus pelajar.

akp kukuh setio utomo, kanit jatanras polres metro bekasi, menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah sekadar tawuran remaja biasa, melainkan sudah masuk kategori kejahatan serius yang menyebabkan kematian.

“mereka membawa dan menggunakan senjata tajam. ini adalah tindakan kriminal yang merenggut nyawa seseorang,” tegas kukuh, minggu (15/6/2025).

polisi mengamankan 12 bilah senjata tajam dari para pelaku.

sajam tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti celurit, golok, hingga parang.

penangkapan dilakukan di wilayah kabupaten bekasi pada minggu pagi setelah pengumpulan bukti dan keterangan saksi.

selain keempat pelaku yang sudah ditangkap, polisi menyebut bahwa ada enam pelaku lain yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (dpo).

pengejaran terhadap para pelaku lainnya masih terus dilakukan.

“kami pastikan akan mengejar seluruh pelaku hingga semuanya tertangkap dan diadili sesuai hukum,” lanjut kukuh.

para pelaku yang telah diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di mapolres metro bekasi.

mereka dijerat dengan pasal 170 kuhp tentang tindak kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan korban meninggal dunia.

berdasarkan keterangan saksi, korban a awalnya hanya berniat melerai tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja di desanya.

namun tragis, ia justru menjadi korban pembacokan secara brutal. luka parah akibat senjata tajam membuat nyawanya tak tertolong di lokasi kejadian.

kasus ini menjadi pengingat serius akan bahaya tawuran remaja yang semakin brutal dan melibatkan senjata tajam.

kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua dan sekolah, untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka, terutama di malam hari.

tawuran di cikarang bukan hanya mencoreng wajah pendidikan, tetapi juga menimbulkan korban jiwa yang seharusnya bisa dihindari.

penegakan hukum yang tegas diharapkan bisa memberikan efek jera dan mencegah aksi serupa terulang kembali.

Tag
Share