bacakoran.co - penyakit atau gerd (gastroesophageal reflux disease) memang sering dianggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
yang mengejutkan, ini kini makin banyak dialami oleh anak muda, terutama gen z.
gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan makan sembarangan, hingga stres jadi pemicu utama.
naik bisa menyebabkan gejala seperti nyeri dada, rasa panas di dada (heartburn), mual, hingga bau mulut.
kalau dibiarkan, bisa berdampak buruk pada kualitas hidup bahkan berujung komplikasi serius.
jadi, yuk kenali 5 penyebab utama yang harus dihindari!
1. terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dan asam
camilan pedas seperti seblak, keripik level-level-an, dan makanan asam seperti asinan emang menggoda banget.
tapi hati-hati, makanan ini bisa merangsang produksi asam lambung berlebihan.
saat asam naik ke kerongkongan, itulah awal mula munculnya rasa perih hingga panas di dada.
buat kamu pecinta makanan pedas dan asam, sebaiknya kurangi frekuensinya ya.
pilih makanan yang lebih bersahabat dengan lambung seperti sup hangat, sayuran kukus, dan buah non-asam seperti pisang atau pepaya.
2. makan tidak teratur dan sering telat makan
gaya hidup gen z yang sibuk kuliah, kerja sambil freelance, atau scroll tiktok sampai lupa makan bisa memicu naiknya asam lambung.
telat makan membuat lambung tetap memproduksi asam meski tidak ada makanan yang dicerna, akibatnya lambung bisa iritasi.
solusinya simpel: usahakan makan tepat waktu, minimal 3 kali sehari.
jika belum sempat makan besar, kamu bisa sedia camilan sehat seperti roti gandum atau buah-buahan.
3. kebiasaan rebahan setelah makan
siapa nih yang hobi langsung rebahan habis makan?
kebiasaan ini bisa bikin makanan yang belum tercerna sempurna naik lagi ke kerongkongan.
posisi tubuh yang datar membuat katup antara lambung dan kerongkongan jadi lemah dan mudah terbuka.
idealnya, tunggu setidaknya 2 jam setelah makan sebelum tidur atau berbaring.
jika merasa mengantuk setelah makan, cobalah jalan santai agar pencernaan tetap optimal.
4. konsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda secara berlebihan
minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman bersoda memang hits di kalangan anak muda.
tapi sayangnya, kafein dan karbonasi bisa membuat otot sfingter di kerongkongan melemah, yang memicu refluks asam lambung.
bukan berarti harus berhenti total, tapi sebaiknya batasi jumlah konsumsinya.
misalnya cukup 1 cangkir kopi sehari, dan hindari meminumnya saat perut kosong.
5. stres dan kecemasan berlebihan
penyebab terakhir ini sering luput dari perhatian: stres!
tekanan tugas, overthinking, hingga masalah asmara bisa memicu gangguan lambung, termasuk gerd.
saat stres, tubuh memproduksi hormon tertentu yang bisa meningkatkan keasaman lambung.
cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga ringan, atau journaling untuk mengelola stres dengan sehat.
kesehatan mental yang terjaga akan ikut menjaga kesehatan lambungmu juga.
penyakit asam lambung bukan cuma masalah orang tua—anak muda, bahkan gen z, kini rentan terkena karena gaya hidup yang tak sehat.
dengan menghindari lima kebiasaan di atas, kamu bisa menjaga lambung tetap sehat dan bebas dari rasa tidak nyaman.
jadi, yuk mulai hidup lebih teratur, makan lebih sehat, dan jangan lupa jaga stres biar tubuh tetap fit dan nyaman sepanjang hari!