bacakoran.co

Gegara Terpancing, Fajar/Fikri Harus Jadi Runner Up di French Open 2025

Fajar/Fikri menatap Hylo Open di Jerman usai jadi runner up di French Open 2025-pbsi-

BACAKORAN.CO - Ganda Putra Indonesia harus rela menjadi runner up di French Open 2025. Ini setelah mereka kalah di partai final ganda putra yang berlangsung di Glaz Arena.

Di partai final, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus akui keunggulan wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dengan kedudukan 21-10, 13-21, 12-21.

Dari hasil ini, kini pasangan Fajar/Fikri kalah secara head to head dengan pasangan Kim/Seo 1-3. Terakhir kali Fajar/Fikri menang atas wakil Korea Selatan itu China Open 2025 dengan kedudukan 21-19, 21-14. 

Bagi pasangan Fajar/Fikri, ini adalah runner kedua beruntun. Sebelumnya, mereka menjadi runner up pada ganda putra ketika Denmark Open 2025. 

BACA JUGA:Wakil Indonesia di French Open 2025 Sisakan Fajar/Fikri

Ketika di Denmark Open 2025, pasangan Fajar/Fikri kalah di final dari pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan kedudukan 18-21, 21-15, 19-21.

Kata Fajar Alfian, kekalahan harus kembali diterima di French Open 2025 gara-gara terpancing permainan lawan. Terutaam setelah lawan mengubah cara bermain di dua game terakhir. 

"Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di game pertama tapi game kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka," kata Alfian. 


Fajar/Fikri harus kembali menjadi runner up saat tampil di French Open 2025-pbsi-

"Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik," lanjutnya.

Meski gagal juara, Fajar tidak mau patah semangat. Kini mereka fokus persiapkan diri menatap kejuaraan selanjutnya.

Tim Indonesia ditunggu Hylo Open yang berlangsung di jerman. Kejuaraan ini akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 2 November 2025.

BACA JUGA:2 Ganda Putra Ini Bersemangat Buru Gelar di French Open 2025

"Kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman (Hylo Open)," terangnya. 

Gegara Terpancing, Fajar/Fikri Harus Jadi Runner Up di French Open 2025

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - ganda putra indonesia harus rela menjadi runner up di french open 2025. ini setelah mereka kalah di partai final ganda putra yang berlangsung di glaz arena.

di partai final, pasangan fajar alfian/muhammad shohibul fikri harus akui keunggulan wakil korea selatan, kim won ho/seo seung jae, dengan kedudukan 21-10, 13-21, 12-21.

dari hasil ini, kini pasangan fajar/fikri kalah secara head to head dengan pasangan kim/seo 1-3. terakhir kali fajar/fikri menang atas wakil korea selatan itu china open 2025 dengan kedudukan 21-19, 21-14. 

bagi pasangan fajar/fikri, ini adalah runner kedua beruntun. sebelumnya, mereka menjadi runner up pada ganda putra ketika denmark open 2025. 

ketika di denmark open 2025, pasangan fajar/fikri kalah di final dari pasangan jepang, takuro hoki/yugo kobayashi dengan kedudukan 18-21, 21-15, 19-21.

kata fajar alfian, kekalahan harus kembali diterima di french open 2025 gara-gara terpancing permainan lawan. terutaam setelah lawan mengubah cara bermain di dua game terakhir. 

"pertandingan berjalan dengan lancar terutama di game pertama tapi game kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka," kata alfian. 


fajar/fikri harus kembali menjadi runner up saat tampil di french open 2025-pbsi-

"dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik," lanjutnya.

meski gagal juara, fajar tidak mau patah semangat. kini mereka fokus persiapkan diri menatap kejuaraan selanjutnya.

tim indonesia ditunggu hylo open yang berlangsung di jerman. kejuaraan ini akan berlangsung pada 28 oktober hingga 2 november 2025.

"kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di jerman (hylo open)," terangnya. 

"pastinya tidak mudah karena kondisi fisik sudah mulai terkuras tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintainnya," jelasnya.

sementara muhammad shohibul fikri menambahkan bahwa tetap bersyukur dengan capaian ini. sebab, mereka mampu selesaikan pertandingan tanpa cedera.

"kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan posisi runner up," jelasnya. 

"memang di pertandingan ini bagi kami sangat melelahkan dan harus diakui pasangan korea bermain sangat baik sekali, tanpa celah, kuat dan lebih siap di lapangan terutama di game kedua dan ketiga," tukasnya.

kata fikri, selama pertemuan dengan wakil korea selatan itu, inilah kali pertama game harus berlangsung sampai tiga game. 

"ini pertama kali kami bermain rubber game melawan mereka jadi dari segi strategi banyak yang berubah di setiap momennya. ini jadi pelajaran lagi bagi kami untuk bisa mengatasi mereka di pertemuan selanjutnya," terangnya. 

Tag
Share