Waspada! Harga Cabai Rawit Aceh Sampai Rp250.000/kg Imbas Banjir
Terkejut harga cabai di Aceh Barat meroket ekstrem setelah banjir melanda Pasar Binausaha Melabo. Menurut pedagang Rusli, cabai merah jadi Rp200.000/kg dan rawit Rp250.000/kg semua karena pasokan dari luar sepenuhnya terputus. --Ig-komisidotco
BACAKORAN.CO - Banjir yang melanda Pasar Binausaha Melabo, Aceh Barat, telah menyebabkan lonjakan harga cabai yang luar biasa hingga mencapai Rp250.000 per kilogram.
Kondisi ini membuat pedagang dan konsumen kesulitan, terutama karena pasokan cabai dari luar daerah sepenuhnya terputus.
"Sebelum banjir, cabai merah harganya cuma sekitar Rp80.000-Rp100.000/kg.
Sekarang udah loncat jadi Rp200.000/kg, sedangkan cabai rawit malah sampe Rp250.000/kg," ungkap Rusli, salah satu pedagang cabai di pasar tersebut.
BACA JUGA:Viral Video Pesta di Tengah Bencana Banjir Tui Kecaman, Wali Nagari di Sumbar Minta Maaf
Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi beberapa hari lalu telah merusak infrastruktur pasar dan menghalangi akses kendaraan pengangkut barang.
Melansir dari video youtube @Liputan6, Pasar Binausaha Melabo merupakan salah satu titik distribusi cabai utama di Aceh Barat, yang biasanya menerima pasokan dari daerah lain seperti Medan, Padang, dan bahkan luar Sumatera.
Namun, banjir yang membanjiri jalan raya dan jembatan telah membuat pemasok tidak bisa mengirimkan barang.
"Semua pasokan dari luar gak ada sama sekali.
BACA JUGA:BPBD Pacu Pemulihan Kota Padang Usai Banjir Besar dari Evakuasi, Pembersihan dan Pendataan Kerusakan
BACA JUGA:Heboh! Dugaan Pungli Rp20 Ribu per Jam pada Layanan Starlink Gratis di Aceh saat Banjir Sumatera
Stok yang ada cuma sisa sedikit dari sebelum banjir, jadi harga otomatis meroket," tambah Rusli.
Kondisi ini berdampak langsung pada konsumen, yang harus membayar harga lebih mahal untuk kebutuhan dapur sehari-hari.