bacakoran.co

Pilu, Lepas Pengawasan Ibu Kandung, Balita Hanyut , Keesokan Hari Ditemukan Tewas 2 KM Dari Lokasi Kejadian

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian Muhammad Galang (4) yang hantut terseret arus sungai. (foto: akda/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Suansana pilu begitu terasa di tepian  Sungai Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis petang 4 Desember 2025 sekira pukul 14.00 WIB.

Seorang ibu menjerit histeris ketika putranya Muhammad Galang(4)  warga Dusun 3 RT 09 Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago yang mandi di tepian sungai hanyut terseret arus sungai yang deras.

Jeritan perempuan itu semakin menjadi ketika tubuh anaknya yang masih berusia dibawah lima tahun  itu hilang tenggelam di kedalaman sungai.

Sejumlah warga yang berusaha memberikan pertolonganpun tak berhasil menemukan tubuh bocah mungkin itu.

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Brebes! Dua Warga Hilang, Ratusan Rumah Tenggelam dan Jalan Nasional Lumpuh Total

BACA JUGA:Viral Aksi Heroik Dede: Wisatawan yang Tewas Saat Selamatkan 2 Remaja Tenggelam di Situ Salawe Garut

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian serta Polairud Polres Banyuasin. Sore hingga malam hari sejumlah bertugas berusaha menelusuri sungai itu namun tak kunjung berhasil menemukan tubuh korban.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Jumat pagi 5 Desember 2025. Kali ini petugas yang menggunakan perahu karet dan speed boat 40 PK dibagi menjadi beberapa tim dengan menelusuri perairan Sungai Desa Bunga Karang.

Sekitar pukul 11.30 WIB atau menjelang waktu shalat jumat, jasad bocah malang itu ditemukan nelayan yang tenga menjadi ikan sekira 2 km dari lokasi kejadian.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kasat Polairud Polres Banyuasin Iptu Ammukminin, informasi yang didapat petugas mengenai kejadian tersebut, sebelum hanyut terseret arus sungai, siang itu korban masih tidur.

BACA JUGA:2 Bandar Ganja OKU Timur yang Simpan 2,5 Kg Ganja Ternyata Dikendalikan Napi Lapas Merah Mata Palembang

BACA JUGA:Drama China Terbaru Hold a Court Now, Gong Jun Jadi Hakim Ganteng Bikin Netizen Klepek-Klepek!

Lalu korban dibangunkan ibunya dan disuruh mandi. "Ketika itu Ibu korban sendiri yang membukakan baju korban gara segera mandi di sungai,"jelas Iptu Ammukmin kepada media, Jumat (5/12).

Nah diduga, meskipun sudah biasa mandi di sungai, ketika itu korban lepas pengawasan orang tuanya. Korban terseret arus sungai dan tenggelam. 

"Salah seorang warga bernama Imam sempat  melihat tangan korban ketika korban terseret arus lalu tenggelam. Saksi kemudian berteriak memanggil orang tua korban,"jelasnya.

Mengetahui hal itu, Ibu korban korban berteriak sekuat tenaga meminta pertolongan, dan warga yang mendengar teriakan itu langsung turun membantu pencarian.

BACA JUGA:Siap-siap! Warga Jakarta Utara Gelar Antisipasi Banjir Rob!

BACA JUGA:Lapas Aceh Tamiang Terendam Banjir, Warga Binaan Terpaksa Dilepas!

Tak lama kemudian Tim SAR gabungan Dit Polairud Polda Sumsel, Sat Polairud Banyuasin, Basarnas, dan TNI AL yang mendapat informasi itu bahu membahu melakukan pencarian. Namun karena derasnya arus sungai, ketika itu pencrian belum mendapatkan hasil.

"Hari kedua kita lanjutkan lagi. Saat dilakukan pencarian, sekira pukul 11.30 WIB tim gabungan mendapatkan informasi dari nelayan yang diketahui bernama Ansori yang sedang menjaring ikan di perairan Desa Karang Baru melihat ada jenazah,"jelas Iptu Ammukminin.

Tim gabungan langsung meluncur menuju lokasi dan mendapati korban dalam keadaan telungkup di tepi sungai/ "Lokasinya sekira 2 km dari TKP. Korban langsung kita evakuasi, dan diserahkan ke rumah duka,"tutupnya.

Pilu, Lepas Pengawasan Ibu Kandung, Balita Hanyut , Keesokan Hari Ditemukan Tewas 2 KM Dari Lokasi Kejadian

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- suansana begitu terasa di tepian  , kecamatan tanjung lago kabupaten banyuasin, sumatera selatan, kamis petang 4 desember 2025 sekira pukul 14.00 wib.

seorang ibu menjerit histeris ketika putranya   warga dusun 3 rt 09 desa bunga karang kecamatan tanjung lago yang mandi di tepian sungai terseret arus sungai yang deras.

jeritan perempuan itu semakin menjadi ketika tubuh anaknya yang masih berusia dibawah lima tahun  itu hilang tenggelam di kedalaman sungai.

sejumlah warga yang berusaha memberikan pertolonganpun tak berhasil menemukan tubuh bocah mungkin itu.

peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian serta polairud polres banyuasin. sore hingga malam hari sejumlah bertugas berusaha menelusuri sungai itu namun tak kunjung berhasil menemukan tubuh korban.

pencarian kemudian dilanjutkan pada jumat pagi 5 desember 2025. kali ini petugas yang menggunakan perahu karet dan speed boat 40 pk dibagi menjadi beberapa tim dengan menelusuri perairan sungai desa bunga karang.

sekitar pukul 11.30 wib atau menjelang waktu shalat jumat, jasad bocah malang itu ditemukan nelayan yang tenga menjadi ikan sekira 2 km dari lokasi kejadian.

kapolres banyuasin akbp ruri prastowo melalui kasat polairud polres banyuasin iptu ammukminin, informasi yang didapat petugas mengenai kejadian tersebut, sebelum hanyut terseret arus sungai, siang itu korban masih tidur.

lalu korban dibangunkan ibunya dan disuruh mandi. "ketika itu ibu korban sendiri yang membukakan baju korban gara segera mandi di sungai,"jelas iptu ammukmin kepada media, jumat (5/12).

nah diduga, meskipun sudah biasa mandi di sungai, ketika itu korban lepas pengawasan orang tuanya. korban terseret arus sungai dan tenggelam. 

"salah seorang warga bernama imam sempat  melihat tangan korban ketika korban terseret arus lalu tenggelam. saksi kemudian berteriak memanggil orang tua korban,"jelasnya.

mengetahui hal itu, ibu korban korban berteriak sekuat tenaga meminta pertolongan, dan warga yang mendengar teriakan itu langsung turun membantu pencarian.



tak lama kemudian tim sar gabungan dit polairud polda sumsel, sat polairud banyuasin, basarnas, dan tni al yang mendapat informasi itu bahu membahu melakukan pencarian. namun karena derasnya arus sungai, ketika itu pencrian belum mendapatkan hasil.

"hari kedua kita lanjutkan lagi. saat dilakukan pencarian, sekira pukul 11.30 wib tim gabungan mendapatkan informasi dari nelayan yang diketahui bernama ansori yang sedang menjaring ikan di perairan desa karang baru melihat ada jenazah,"jelas iptu ammukminin.

tim gabungan langsung meluncur menuju lokasi dan mendapati korban dalam keadaan telungkup di tepi sungai/ "lokasinya sekira 2 km dari tkp. korban langsung kita evakuasi, dan diserahkan ke rumah duka,"tutupnya.

Tag
Share