Warga Krisis Air Bersih! 19 Desa di Tapteng Masih Terisolasi Pasca Banjir Bandang
Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menunjukkan kondisi yang masih darurat. Sebanyak 19 desa dan kelurahan dari tujuh kecamatan masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor.--Youtube-@tvOneNews
BACAKORAN.CO - Lebih dari seminggu pasca bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Tapteng, kebutuhan dasar seperti air bersih menjadi momok bagi warga terdampak.
Di banyak titik, aliran air sungai dan sumur kini tercemar lumpur dan puing sehingga tidak layak lagi dipakai.
Menurut seorang relawan, warga yang tidak punya cukup dana kini terpaksa membeli air galon demi bertahan.
Namun bagi mereka di pelosok terutama di area yang aksesnya terputus harus berjalan berkilometer membawa galon seberat puluhan kilogram, hanya untuk mendapatkan air bersih.
BACA JUGA:BKSDA Kerahkan 4 Gajah Jinak Bantu Bersihkan Puing Pascabanjir di Pidie Jaya
Melansir dari video youtube @tvOneNews, Syaren Situmorang mengatakan "Ribuan warga membutukan air, air bukan lagi kebutuhan abstrak, tapi kebutuhan mendesak setiap hari.
Krisis air bersih ini memperparah penderitaan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan keluarga rentan di pengungsian" ujarnya.
19 Desa & Kelurahan Masih Terisolasi
Hingga saat ini, tercatat ada 19 desa/kelurahan di tujuh kecamatan di Tapteng yang masih terisolasi akibat akses jalan tertutup longsor, material banjir, jembatan rusak, dan medan yang ekstrem.
BACA JUGA:Komisi V DPR Soroti Minimnya APBD dalam Penanganan Banjir Sumatera
BACA JUGA:Umrah Saat Krisis Banjir, Presiden Prabowo Perintah Mendagri Copot Bupati Aceh Selatan: Diproses!
Beberapa wilayah terdampak antara lain:
- Kecamatan Tukka: Kelurahan Hutanabolon dan Sipange; Desa Sigiringgiring, Saur Manggita, S Kalangan II.
- Kecamatan Sibabangun: Desa Muara Sibuntuon.