Ir. Budi Gunandi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, mengidentifikasi kasus DBD sebagai ancaman paling serius bagi negara. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Maxi Rondonuwo, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, yang berbicara atas nama Kemenkes RI.
Pencegahan DBD di Era El Nino
Menghadapi situasi ini, perlu upaya yang lebih intensif dalam pencegahan dan pengendalian infeksi DBD.
Hal ini menjadi sangat penting ketika fenomena El Nino seperti yang terjadi saat ini memberikan tantangan tambahan.
BACA JUGA:Jangan Takut El Nino, Ini Cara Kementan Jaga Stok Pangan Tetap Aman
Dalam konteks ini, beberapa langkah pencegahan yang perlu ditingkatkan adalah:
1. Pemantauan dan Pelaporan Kasus
Pemantauan kasus DBD yang lebih ketat dan pelaporan yang lebih cepat akan membantu otoritas kesehatan untuk merespon lebih efektif.
Hal ini melibatkan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk fasilitas kesehatan, laboratorium, dan masyarakat umum.
2. Penyuluhan dan Edukasi
Meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang DBD dan cara-cara untuk mencegahnya sangat penting.
Kampanye edukasi yang efektif dapat membantu orang memahami risiko dan tindakan yang perlu diambil untuk melindungi diri mereka dan keluarga.
BACA JUGA:Sharp Aquos Sense8, Smartphone Terbaru dengan Fitur Unggulan
3. Pengendalian Lingkungan
Nyamuk Aedes berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air. Upaya pengendalian lingkungan, seperti menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, dapat sangat efektif dalam mengurangi populasi nyamuk pembawa virus DBD.
4. Pengembangan Vaksin