BACAKORAN.CO - Surah Al-Kahfi adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan istimewa.
Bacaan surah ini sangat dianjurkan pada hari Jumat karena terdapat segudang keutamaan yang akan didapatkan bagi orang yang membacanya.
Tertulis dalam riwayat An Nasa'i dan Baihaqi bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِArtinya: "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." (HR. An Nasa'i dan Baihaqi).
BACA JUGA:Amalkan Doa ini Pagi dan Sore di Hari Kamis, Agar Dijauhkan dari Kemiskinan
Surah Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat dan terbagi menjadi empat cerita yang di dalamnya terdapat banyak pelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, sebagai umat muslim tahukah kamu apa saja keutamaan bacaan surah Al-Kahfi di hari Jumat? Mari kita bahas tiga keutamaannya, yuk simak.
1. Pengingat Datangnya Hari Kiamat
Salah satu keutamaan yang paling utama dari bacaan surah Al-Kahfi di hari Jumat adalah sebagai pengingat kehadiran Hari Kiamat.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sarankan Ummat Islam Baca Qunut Nazilah Untuk Pejuang Palestina
Dengan mengingat datangnya hari Kiamat maka menuntun seorang umat muslim untuk senantiasa melakukan kebaikan.
Dalam surat Al Kahfi ayat 47, Allah SWT berfirman:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًاArtinya: "Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."
Dengan memahami kisah ini, kita akan lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, meningkatkan keimanan, dan menjauhi perbuatan dosa yang dapat membawa kita kepada kehancuran.
BACA JUGA:Ingin Dagangan Bebas dari Santet, Ini Doa yang Diajarkan Ustadz Abdul Somad
2. Menjadi Pelindung Dari Fitnah Dajjal
Dalam surah ini, terdapat kisah pemuda Ashabul Kahfi yang melarikan diri dari fitnah dan kezaliman Raja pada zamannya.