Askolani sendiri mengatakan uang tunjangan sebesar Rp 300 ribu/bulan serta handphone buat PKH itu menggunakan uang tabungan pribadinya. " Itu uang pribadi, "katanya.
Menurutnyaa uang itu diberikannya sebagai bentuk apresiasi kepada pendamping PKH di Banyuasin, karena berkat kerja keras mereka angka kemiskinan di Banyuasin turin menjadi satu digit. " Sekarang jadi 9,58 persen, "jelasnya.
Mengenai tunjangan transport periode Oktober, November, Desember yang belum cair, ia mengaku kurang mengetahui pasti penyebabnya. "Tanya saja langsung ke Pemkab Banyuasin, "terangnya.
Sementara itu Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim ketika ditanya soal uang transport itu mengatakan kalau sekarang masih tahap evaluasi. " Setelah evaluasi baru ada kejelasan, "ujarnya.
BACA JUGA:Konflik Tapal Batas Banyuasin – Palembang Bisa Berimbas Kerawanan Pemilu 2024
Saat ini masih tahap evaluasi gubernur, tidak hanya untuk PKH. " Tapi juga seluruh anggaran OPD. Jadi sabar saja, kita ikuti tahapan evaluasi, "pungkasnya.(qda)