Banyak pihak yang terlibat dalam konflik ini, dan dunia internasional telah mencoba mencari solusi yang dapat menghentikan pertumpahan darah ini.
Beberapa negara dan lembaga internasional telah mencoba untuk mediasi, tetapi hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik ini secara permanen.
Baik Israel maupun Palestina memiliki klaim-klaim historis yang kuat atas tanah yang sama, dan membaginya menjadi dua negara yang berdampingan dengan batas yang diakui oleh kedua belah pihak telah sulit dilaksanakan.
Selain itu, terdapat masalah internal di kedua pihak yang juga menghambat upaya perdamaian. Di sisi Palestina, terdapat perpecahan politik antara Fatah dan Hamas, yang menghambat upaya konsolidasi kekuasaan Palestina.
Di sisi Israel, ada tekanan dari kelompok-kelompok sayap kanan yang menentang pengorbanan teritorial untuk perdamaian.
BACA JUGA:Surah Al-Isra ‘Konflik Israel-Palestina 2023: Peringatan Al-Qur'an dan Pembelajaran bagi Umat Islam’
Salah satu dampak paling tragis dari konflik ini adalah penderitaan masyarakat sipil yang tidak bersalah. Warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat sering kali menjadi korban dalam serangan militer dan konflik bersenjata.
Anak-anak sering kali menjadi korban yang paling rentan dalam konflik ini. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan ketakutan dan ketidakpastian, yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mereka.
Dunia internasional terus berupaya mencari solusi yang dapat mengakhiri konflik Israel dan Palestina. Salah satu pendekatan yang diusulkan adalah solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina akan hidup berdampingan dalam perdamaian dan diakui oleh komunitas internasional.
Namun, untuk mencapai solusi tersebut, diperlukan kompromi dari kedua belah pihak. Israel perlu bersedia untuk mengatasi masalah pemukiman di wilayah Palestina dan mengakui hak Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri.
BACA JUGA:Roket Hizbullah Gempur Kibbutz Yiftah, Targetkan Perangkat Pengintai Tentara Israel
Selain itu, penting untuk melibatkan negara-negara regional yang memiliki pengaruh dalam konflik ini, seperti Mesir dan Yordania, dalam upaya perdamaian. Dukungan dari komunitas internasional juga sangat penting untuk memfasilitasi dialog antara Israel dan Palestina.
Konflik Israel dan Palestina telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun. Eskalasi terbaru dengan lebih dari 7.000 korban jiwa adalah peringatan akan kegagalan kita sebagai masyarakat global untuk mengakhiri pertumpahan darah ini.
Harapan kita adalah bahwa kedua belah pihak akan bersedia untuk duduk bersama, berbicara, dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Perdamaian bukanlah tugas yang mudah, tetapi itu adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan yang terus berlanjut di wilayah ini. Semoga masa depan membawa harapan, perdamaian, dan keadilan bagi semua orang di Israel dan Palestina. Yang pasti, kita semua harus bekerja keras untuk mewujudkannya.(*)