BACAKORAN.CO – Lantaran kehabisan bahan bakar, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina terancam berhenti beroperasi total.
Selama ini, pusat layanan kesehatan itu masih bisa terus beroperasi dan merawat pasien dengan bantuan generator sebagai sumber aliran listrik.
Sedangkan saat ini persediaan bahan bakar jenis solar yang digunakan untuk mengoperasikan generator tadi hanya tersisa untuk satu hari.
Kondisi memprihatinkan tersebut diungkapkan Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout.
BACA JUGA:Bismillah! Tugas Berat Indonesia Stop Perang Israel-Hamas, Jokowi Temui Joe Biden
"Hari ini, Kamis tanggal 9 November 2023, solar untuk Rumah Sakit Indonesia tersisa 1.100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja," tulis al-Kahlout pada akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia di platform X.
Menurutnya, RS Indonesia akan berhenti beroperasi total hari ini jika tidak ada pasokan solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik.
Sebelumya, Fikri Rofiul Haq--relawan MER-C yang berada di RS Indonesia mengatakan, bantuan kemanusiaan belum bisa masuk ke wilayah utara Gaza yang merupakan lokasi RS Indonesia berada.
Dijelaskannya, bantuan kemanusiaan yang masuk dari pintu perbatasan Rafah di Gaza selatan belum sampai ke RS Indonesia.
BACA JUGA:Pro-Palestina, Bella Hadid Dipecat Dior, Diganti Model Israel
Memang, katanya, ada beberapa truk yang diizinkan masuk ke jalur Gaza, tapi bantuan dari beberapa truk itu belum bisa dibagikan secara merata.
Sedangkan Israel terus membombardir Jalur Gaza tengah untuk memisahkan Gaza selatan dan utara.
Bahkan pintu perbatasan di Rafah sudah kembali ditutup.
Hal ini jelas membuat pergerakan dan bantuan kemanusiaan kembali tertahan.
BACA JUGA:Rasain!!! Senjata Makan Tuan, Iron Dome Israel Error Hantam Kota Sendiri
Sebelumnya, pasukan darat Israel terus berupaya untuk menemukan dan melumpuhkan jaringan terowongan besar militan Hamas di wilayah Jalur Gaza.
Pihak Israel pun menuding RS Indonesia di Jalur Gaza sebagai perisai oleh milisi hamas.
Israel menyebut RS tersebut digunakan Hamas untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun buka suara terkait tudingan tersebut.
BACA JUGA:Serang Fasilitas Publik! Israel Tuduh RS Indonesia Sarang Hamas, MER-C Buka Suara
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal menegaskan RS Indonesia di Gaza sepenuhnya ditujukan untuk kemanusiaan.
Menurutnya, RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas kesehatan yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan.
“Dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," terangnya.
Di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya, RS Indonesia adalah satu dari sedikit fasilitas yang masih berfungsi di Gaza.
RS tersebut saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya.