BACAKORAN.CO - Ribuan warga dari berbagai organisasi dan lintas agama yang bergabung dalam Forum Masyarakat Sumsel Cinta Palestina berkumpul di halaman DPRD Sumsel, Minggu (12/11/2023).
Umat Islam menghadiri kegiatan Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa. Mereka tiba sejak pagi, setelah menunaikan sholat subuh, datang dari berbagai daerah di Kota Pempek ini.
Kegiatan ini diisi dengan orasi dari tokoh lintas agama, perwakilan eksekutif dan legislatif, serta perwakilan perempuan yang semuanya mengecam kekejaman tentara zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
BACA JUGA:Biadab !!! Sniper Israel Tembak Petugas Medis, Orang Keluar Masuk RS Dibunuh
Mereka juga mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan dan pendudukan zionis Israel.
Ustadz Kemas Muhammad Ali, salah seorang tokoh yang menyampaikan orasi, mengingatkan bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.
"Maka inilah saatnya kita membalas kebaikan dari rakyat Palestina. Apa yang mereka alami saat ini pernah kita rasakan bagaimana susahnya untuk lepas dari cengkraman penjajah," ujar Ustadz Kemas Ali.
BACA JUGA: Wajib Hukumnya Bela Palestina, Haram Produk Israel. Isi Lengkap Fatwa MUI!
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel, Ridwan Hayatuddin,SH, juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait upaya kaum Yahudi dalam mengganggu perdamaian dunia dan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Selain itu, pemboikotan produk-produk asal Israel juga disuarakan dalam aksi ini. Separuh dari hasil penjualan produk-produk tersebut dikenal telah digunakan untuk mendanai tentara zionis Israel dalam konflik di Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah bersumpah tidak akan ada gencatan senjata dalam perang dengan pejuang Gaza dan kelompok Hamas di Palestina.
BACA JUGA:Genting!!! Warga Kocar-Kacir, Israel Bombardir Area Sekitar RS Indonesia
Artinya, dengan terus-menerus berperang, mereka butuh sokongan dana yang tidak sedikit.
"Maka sepantasnya kita mendesak PBB untuk menyeret Perdana Menteri Israel ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang karena tindak pembantaian terhadap rakyat Palestina," tegasnya.
Orasi-orasi ini juga diikuti oleh beberapa tokoh lain, seperti Ustadz Muhammad Syukri dari Front Persaudaraan Islam (FPI) Sumsel, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Mgs H Syaiful Padli,ST,MM.