Guru yang tidak ramah teknologi, jaringan internet yang tidak tersedia pada daerah-daerah tertentu, Kepala sekolah yang ragu dengan kebijakan yang harus dilakukan, malah cendrung menunggu instruksi, pembiayaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang harus menunggu juknis, guru-guru yang sangat asing dengan pembelajaran daring, peserta didik yang cendrung bosan belajar di rumah karena tidak variatif, ditambah lagi dengan kegelisahan luar biasa orang tua yang tidak siap untuk menjadi pendidik dan pengajar sekalius.
Rangkaian persoalan yang melilit dunia pendidikan itu, perlahan namun pasti mulai terurai dan terjawab oleh teknologi. Para pakar teknologi memberikan jawaban dan memastikan proses kegiatan belajar tidak boleh berhenti saat pandemi. Lahir program-program yang memungkinkan ilmu tertransfer kepada peserta didik oleh guru.
Proses transformasi media pembelajaran berbasis teknologi bermunculan; wathshap group, zoom, google classroom, webEx, Youtube, dan varian lainnya. Dengan memperhatikan ini tentu harus dipahami pula bahwa sinergi teknologi dan pendidikan juga bisa menjadi salah satu sarana informasi agar bisa mendapatkan pengetahuan lebih dari sebuah pembelajaran baru dalam kelas. Bahkan kapan dan dimana saja.
Sehingga dapat kita pastikan bahwa inovasi teknologi penting artinya dalam mememastikan tercapainya tujuan pendidikan.
(1) Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik. Keterlibatan siswa di dalam kelas menjadi suatu masalah terbesar dalam dunia pendidikan. Ruang kelas biasa, dirasa cukup sulit untuk membuat siswa tetap fokus dengan materi yang diberikan.
Hal ini dikarenakan pengajar tidak mengetahui apa yang sebenarnya membuat siswa tetap tertarik dengan kelas.Ketika siswa terdistraksi, ia pun tidak bisa mengulang kembali materi yang terlewat. Dengan inovasi berupa webinar, siswa dapat belajar dari manapun asal terkoneksi dengan internet. Siswa juga dapat bebas bertanya tanpa harus merasa malu dengan teman-teman di kelas.
(2). Komputasi AwanKomputasi awan atau cloud computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, pusat pengelolaan data ini hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki akun atau akses tertentu. Di dalam komputasi awan ini, bisa disimpan apa saja; buku, video tutorial, hingga catatan materi dapat disimpan dan dapat diakses melalui internet di manapun, dan bisa berbagi kepada yang lain, sehingga tidak ada lagi yang ketinggalan materi.
(3) Pembelajaran Berbasis Permainan. Bermain game dilakukan untuk mengurangi rasa penat setelah belajar. Bagaimana kalau belajar sambil bermain game? Suatu pendekatan di mana siswa belajar melalui permainan (game) disebut dengan game-based learning (GBL) atau pembelajaran berbasis permainan.
Materi belajar disampaikan dalam bentuk permainan sehingga menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Untuk memotivasi siswa, GBL tidak hanya bermain tapi juga memberi penghargaan agar siswa lebih terpacu untuk belajar. Penghargaan dapat berupa level, lencana, atau hadiah yang didapat siswa ketika menyelesaikan tugas tertentu.
BACA JUGA:10 Universitas Kedokteran Terbaik dan Masuk Peringkat Dunia, Cek Kampusmu?
(4) Pembelajaran Multimodal. Bagi sebagian orang, membaca adalah hal yang sangat menyenangkan dan dapat menjadi cara terbaik belajar bahasa asing. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membaca dan membayangkan materi pembelajaran. Pembelajaran multimodal dapat membantu siswa dengan menggabungkan tulisan, gambar, gerakan, suara, tindakan, dan sebagainya.
Pembelajaraan akan menjadi lebih efektif terutama untuk belajar bahasa asing. Metode ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat kosakata kamus bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, atau bahasa asing lainnya.
(5) Pembelajaran Jarak Jauh. Di era digital ini, jarak seharusnya bukan lagi suatu masalah dalam dunia pendidikan. Melalui teknologi koneksi internet, belajar apapun dari siapapun. Tidak hanya tempat kursus bahasa asing online tapi kini universitas pun sudah ada yang online. Kehadiran secara fisik sudah bukan lagi masalah yang berarti.
Batasan semakin menghilang sehingga kamu bisa belajar apapun yang kamu mau kapanpun dan di manapun.Jarak sudah bukan lagi menjadi penghalang. Namun, semudah apapun kamu mendapatkan akses pendidikan lewat internet, bila tidak ada komitmen untuk belajar, teknologi yang tersedia tidaklah berarti. Semua tetap berawal dari seberapa kuat keinginanmu untuk bisa.
(6). Pembelajaran Berbasis Komunitas. Fungsi jejaring sosial kini tak melulu soal berkoneksi kembali dengan teman lama atau sanak keluarga yang tinggalnya jauh dari kamu. Kamu juga bisa menggunakan jejaring sosial untuk masuk ke dalam komunitas belajar.