BACAKORAN.CO - Mali U-17 memang istimewa. Mereka menegaskan statusnya sebagai kuda hitam di Piala Dunia U-17 2023 dengan lolos semifinal.
Ini karena mereka satu-satunya tim non unggulan yang mampu bersaing hingga semifinal.
Bahkan mereka sempat mencuri perhatian dengan kesuksesannya memulangkan Meksiko U-17 dengan skor 5-0 di fase 16 besar.
Di semifinal, Mali U-17 akan berhadapan dengan Prancis U-17. Duel semifinal Prancis U-17 melawan Mali U-17 akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada selasa malam (28/11).
Bagi Mali U-17, ini akan jadi semifinal kedua. Pada edisi 2017, Mali gagal melaju lebih jauh dari empat besar setelah kandas di tangan Brasil 2-0.
Pelatih Mali U-17 Soumaila Koulibaly kali ini memiliki keyakinan lebih kepada anak asuhnya. Bahwa mereka yakin bisa menembus sampai partai puncak.
BACA JUGA:Piala Dunia U-17: Prancis U-17 Bakal Hancurkan Mali U-17, Ini Modal Yang Membuat Mereka Begitu Yakin
"Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini," tegas Koulibaly.
Pemain Mali U-17 saat berlatih di Solo jelang semifinal. -loc wcu17-
"Tentu kami ingin melanjutkan langkah kami dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi. Di sini kami berupaya untuk mencetak gol di laga nanti," tegasnya.
Koulibaly boleh percaya diri. Ini karena tim asuhannya merasa sudah familiar dengan permukaan lapangan Stadion Manahan Solo.
Keuntungan ini dimiliki mereka karena sejak penyisihan grup, Mali U-17 bertanding di markas Persis Solo tersebut.
Namun, tetap saja Mali U-17 harus waspada. Ini karena Prancis U-17 merupakan tim kuat. Mereka tim unggulan di turnamen ini.
Bukti kehebatan mereka adalah Prancis U-17 belum sekalipun kebobolan. Mereka juga selalu mengakhiri pertandingan dengan catatan 100 persen.
Namun, Mali U-17 memiliki kelebihan di lini depan. Pemain depan mereka merupakan salah satu paling prduktif dengan mencetak 14 gol di turnamen ini sejak awal.