BACAKORAN.CO - Pada tahun 2024, Pemerintah Indonesia memastikan bahwa bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan tetap disalurkan untuk mendukung pendidikan mahasiswa kurang mampu.
Langkah ini diambil guna memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal.
Pemerintah akan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos sebagai acuan untuk menentukan calon penerima manfaat.
Sebelum mendaftar sebagai penerima KIP Kuliah 2024, mahasiswa harus terlebih dahulu terdaftar dalam DTKS Kemensos.
BACA JUGA:Jokowi Warning Indonesia Mengalami Kekeringan Perputaran Uang, Salah Siapa?
Proses pengajuan dimulai dengan mengurus Surat Keterangan masuk DTKS, yang dapat diajukan dengan cara datang ke Mall Pelayanan setempat.
Persyaratan meliputi Surat Keterangan masuk DTKS dari Desa dan foto kopi Kartu Keluarga (KK).
Selanjutnya, penerima KIP Kuliah harus menunggu proses penerbitan Surat Keterangan DTKS selama 2 hingga 7 hari, tanpa dikenakan biaya.
Proses pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan datang ke kantor desa atau kelurahan.
BACA JUGA:Dahsyat! Gempa Berkekuatan M 5.9 Guncang Ibu Kota Philipina, Warga Keluar Berhamburan
Lalu membawa surat pengantar RT/RW, fotocopy KK dan KTP, serta foto rumah dari depan.
Seluruh berkas akan dimasukkan ke aplikasi SIKS-NG desa/kelurahan.
Alternatifnya, pendaftaran DTKS Kemensos juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi cek bansos.
Calon penerima perlu mengunduh aplikasi, membuat akun baru, mengisi data diri dan mengunggah foto KTP serta swafoto dengan memegang KTP.
BACA JUGA:Adik Sering Keluar Rumah Kakak Curiga, Ketika Ditanya Ngaku Pernah ‘Digoyang’ Pacar Dalam WC