BACAKORAN.CO - Demi menjamin proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap terlaksana dalam jangka panjang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menerapkan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Penjaminan proyek tersebut akan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
BACA JUGA:Rezeki Nomplok! PNS Banjir Duit, Sri Mulyani Tetapkan 10 Tunjangan tahun 2024
Direktur Utama PII, Muhammad Wahid Sutopo, menyatakan bahwa skema penjaminan proyek IKN sedang dalam tahap pembahasan.
Meskipun belum dieksekusi, skema ini telah disiapkan dengan peraturan menteri keuangan tersendiri.
Penjaminan IKN itu ada skema tersendiri, peraturan menteri keuangan (PMK) tersendiri.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Dana Cash Istri PNS Rp 8 Juta, Sri Mulyani Pastikan Bakal Cair Bulan Ini..
" Walaupun saat ini belum dieksekusi, tapi pembahasannya sudah dimulai," ungkap Sutopo dalam Media Briefing di Aula DJKN, Jakarta Pusat.
Skema KPBU untuk IKN akan berlangsung setelah tahapan infrastruktur dasar dilaksanakan.
Beberapa investor lokal, seperti Konsorsium Nusantara pimpinan Agung Sedayu Group, telah menanamkan modalnya dengan skema KPBU.
BACA JUGA:Jos! PNS Full Senyum, Sri Mulyani Tetapkan Kenaikan Uang Tambahan, untuk Golongan I II III IV...
Progres pembangunan Hotel Nusantara IKN, salah satu proyek tersebut, mencapai 35 persen.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa nilai investasi di IKN telah mencapai Rp35 triliun.
Groundbreaking ketiga di IKN dijadwalkan pada Desember 2023 ini.
Salah satu proyek yang mendapat perhatian adalah pembangunan Hotel Nusantara IKN dengan investasi sebesar Rp10 triliun dari Konsorsium Nusantara.
BACA JUGA:Sri Mulyani Gelontorkan Rp 476 T Program Perlindungan Sosial
Proyek tersebut menjadi daya tarik bagi investor lokal, dengan sejumlah investor domestik yang telah menanamkan modalnya.
Total investasi yang sudah terealisasi di IKN berasal dari 21 investor domestik, terbagi dalam dua sesi groundbreaking.
Investor asing, termasuk CITIC Construction dari China, dijadwalkan akan masuk setelah 17 Agustus 2024.
Mereka akan terlibat dalam proyek perumahan dengan skema KPBU.
BACA JUGA:Miris, Gaji Buruh Cuma Naik Untuk Beli Es Teh, Tunjangan PNS Bikin Ngiri
Seperti pembangunan 60 tower Kementerian Pertahanan dan Keamanan oleh CITIC Construction, serta proyek hunian ASN oleh Maxim dari Malaysia dan IJM Malaysia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa PII siap untuk menjamin proyek-proyek ini jika dibutuhkan.
Proses pembahasan dan persiapan untuk skema penjaminan proyek IKN sedang berlangsung.
Mendukung kelancaran dan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.