BACAKORAN.CO - Investasi adalah langkah serius yang memerlukan pemahaman mendalam tentang instrumen-instrumen keuangan yang ada.
Dua kelas aset yang mendapat perhatian besar saat ini adalah Saham dan Cryptocurrency (Kripto).
Saham adalah investasi jangka panjang yang memerlukan riset dan analisis yang cermat sebelum melakukan investasi.
Sedangkan, Cryptocurrency merupakan investasi yang lebih spekulatif dan dapat memberikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Sukses Besar, Saham Perusahaan Terafiliasi Kompak Rontok
Para elit di industri kripto memprediksi akan ada lonjakan harga dengan prediksi harga baru sepanjang masa untuk bitcoin pada tahun 2024 di atas $100.000 atau Rp1,5 miliar.
Bitcoin telah memanas lebih dari 120% tahun ini, banyak yang optimistis pada peristiwa lonjakan tersebut dan mungkin akan berlanjut saat atau hingga tahun 2024.
Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat menyentuh level 8.100 pada semester II tahun 2024 sejalan dengan katalis pendorong yang datang dari pelonggaran kebijakan moneter dan kejelasan hasil pemilihan umum.
Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan, kelebihan, dan risiko masing-masing investasi.
BACA JUGA:Breaking News: BEI Umumkan Potensi Delisting Saham Waskita Karya
SAHAM
1. Stabilitas dan Sejarah
Saham mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Pasar saham telah ada selama berabad-abad dan memiliki sejarah yang kuat dalam menciptakan kekayaan jangka panjang.
2. Pendapatan dan Dividen