Penerimaan uang serangan fajar yang tidak transparan dapat dianggap melanggar prinsip-prinsip ini.
Islam mendorong para pemimpin untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menjelaskan sumber dana yang mereka terima untuk kepentingan umum.
Dalam konteks politik, transparansi dalam penerimaan dana memungkinkan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mendorong partisipasi aktif dalam proses demokratis.
BACA JUGA:KPU dan Masyarakat Bersama-sama Lawan Politik Pascakebenaran Pemilu 2024
Wajib juga bagi calon atau pemimpin yang menerima uang serangan fajar diharapkan untuk memberikan laporan yang jelas dan akuntabel terkait sumber dan penggunaan dana tersebut.
3. Konsep Keadilan Menurut Islam
Islam memiliki pandangan yang sangat kuat tentang keadilan, dan konsep ini juga berlaku dalam konteks politik.
Penerimaan uang serangan fajar dapat menciptakan ketidaksetaraan di antara calon atau partai politik, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan Islam.
BACA JUGA: Tahun Politik! Larang ASN Kejaksaan Berpose 9 Kode Jari, ini Sanksinya...
Calon atau partai politik yang mendapatkan dukungan finansial tambahan melalui serangan fajar.
Dapat memiliki keunggulan yang tidak adil dibandingkan dengan pesaing mereka.
Ini bisa merugikan proses pemilihan umum dan merintangi kemungkinan terpilihnya pemimpin yang sejalan dengan kepentingan masyarakat.
4. Pilihan Individual dan Kesadaran Etis
Dalam Islam, individu diberikan kebebasan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
BACA JUGA:Catat! Jangan Takut Laporkan Politik Uang, Demi Pemilu Bersih