BACAKORAN.CO – Kabar gembira bagi kamu yang belum sempat memadankan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP) masih ada kesempatan.
Saat ini pemerintah resmi memperpanjang batas pemadanan NIK ke NPWP hingga 6 bulan ke depan.
Tenggat waktu pemadanan pada 31 Desember 2023 diundur menjadi 30 Juni 2024.
Hal itu mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136 Tahun 2023 tentang Perubahan atas PMK Nomor 112/PMK.03/2022 tentang NPWP Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah yang akan mengimplementasikan NIK sebagai NPWP secara penuh mulai 1 Juli 2024.
BACA JUGA:Segera Daftar! Gabung NIK jadi NPWP Batas Akhir 31 Desember, Lupa Apa Sanksinya...
Penyuluh Pajak Ahli Madya DJP, Yudha Wijaya mengatakan, diundurnya batas waktu pemadanan lantaran pihaknya masih akan melaksanakan beragam pengujian.
Sembari menunggu regulasi atau aturan teknis yang akan mengatur implementasi kebijakan tersebut.
Adapun masyarakat yang wajib memadankan NIK ke NPWP adalah wajib pajak (WP) orang pribadi.
WP orang pribadi merupakan penduduk Indonesia yang menggunakan NIK sebagai NPWP.
BACA JUGA:Integrasi NIK dan NPWP Menuju Single Identification Number (SIN) Tahun 2024
Nah, bagi WP orang pribadi yang belum melakukan pemadanan, diimbau segera melakukan validasi NIK ke NPWP paling lambat pada 30 Juni 2024.
Cara memadankan NPWP dengan NIK secara online:
Buka website www.pajak.go.id.
Tekan login.
BACA JUGA:Tinggal Dua Bulan, Wajib Pajak Tidak Validasi NIK dengan NPWP Siap-siap Terima Konsekuensi