Masalah bau mulut bisa diatasi dengan berhenti merokok dan tetap terhidrasi untuk mencegah mulut kering.
3.Bercak Putih di Mulut (Leukoplakia)
Leukoplakia yang terjadi di mulut, atau oral leukoplakia, tampak berupa bercak putih di gusi, di dalam pipi, di bawah lidah, dan di permukaan lidah. Leukoplakia mulut adalah salah satu efek dari merokok.
Lesi leukoplakia mungkin mengalami perubahan warna keabu-abuan dan penebalan tekstur seiring berjalannya waktu.
Leukoplakia memerlukan kehati-hatian karena ada risiko berkembang menjadi lesi kanker.
Leukoplakia tidak hanya berwarna putih, bisa juga berwarna keabu-abuan dan teksturnya bisa menjadi lebih kental seiring berjalannya waktu. Bintik putih dengan bintik merah (eritroplakia) dianggap sebagai gejala awal dan patut menjadi perhatian.
BACA JUGA:Segera Buang Kebiasaan ini! Merokok Hingga Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Kerutan di Wajah Lho
4.Infeksi Kelenjar Ludah
Kontaminasi bakteri pada rongga mulut akibat merokok juga dapat menyebabkan infeksi kelenjar ludah.
Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan infeksi kelenjar ludah, antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, Haemophilus influenzae, Streptococcus pyogenes, dan E.coli.
Infeksi kelenjar ludah tidak hanya mengurangi jumlah air liur, tetapi juga menimbulkan berbagai gejala lain, antara lain mulut kering, nyeri, terbentuknya nanah, nyeri pada mulut saat mengunyah makanan, dan ketidakmampuan membuka mulut dengan baik.
5.Penyakit Periodontal
Periodontist Sandra Olivia dari Mars di SpPerio mengatakan perokok 2,5 hingga 4 kali lebih mungkin terkena penyakit periodontal dibandingkan bukan perokok.
6.Muncul bakteri Anaerob
Kebiasaan merokok memudahkan bakteri anaerob seperti Porphyromonas gingivalis dan Prevotella intermedia tumbuh di rongga mulut.
Munculnya bakteri tersebut dapat memicu infeksi dan peradangan pada gusi (gingivitis).