BACAKORAN.CO - Puluhan pegawai rumah sakit (RS) Medika Stania Sungailiat demo terhadap pimpinan manajemen perusahaan, Rabu (27/12) pagi.
Hal ini dipicu beberapa persoalan yang diantaranya persoalan utama tentang mutasi pegawai hingga ke Karimun, Kepulauan Riau.
Dalam aksi di depan kantor manajemen RS Medika Stania Sungailiat pegawai berdemo sambil membentang spanduk dan karton.
Pegawai menyuarakan kebijakan manajemen RS Medika Stania Sungailiat yang dinilai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) berkedok mutasi.
BACA JUGA:Tertibkan Rumah Warga, Yang Masuk Lahan Rumah Sakit AK Gani
Dalam orasi yang dilakukan secara bergantian pegawai menyatakan belum mendapat kejelasan soal nasibnya ke depan.
Termasuk keberatan atas mutasi yang tidak dijawab dan dampak mutasi menyebabkan ada pegawai harus terpisah dari anak balitanya.
Pegawai juga menilai manajemen tidak sehat, plin-plan dan tidak sesuai kompetensinya.
Tidak adanya penghargaan bagi pegawai yang telah bekerja hingga lebih hari 10 tahun dinilai semakin parah dengan kebijakan mutasi ke Karimun.
BACA JUGA:Wow Rumah Sakit Daerah Ini Siapkan Dokter Spesialis Khusus Tangani Caleg Gagal Loh
"Kenapa kami dimutasi ke Karimun, ini mutasi seperti like, dislike. Ini PHK berkedok mutasi. Kami menuntut profesionalisme dan keterbukaan," kata pegawai dalam aksi demo yang dikawal aparat kepolisian serta Satpam RS Medika Stania Sungailiat.
"Terkesan ini dipaksakan, apakah kami ditumbalkan?, ini suara hati kami.
Ini bentuk dari ketidakjelasan dan disinyalir kami ditumbalkan.
Kami meninggalkan anak istri yang tidak ada kejelasan sampai kapan mutasinya," ujar pegawai lainnya.
BACA JUGA:RSUD Mukomuko: Nyamuk, Ancaman Tak Terduga di Teras Rumah Sakit...