BACAKORAN.CO – Pergerakan nilai tukar rupiah fluktuatif, cenderung menguat pada perdagangan 2023.
Rupiah menguat 0,12 persen ke level Rp15.399 per USD pada penutupan perdagangan akhir tahun, Jumat (29/12).
Nilai itu naik 1,12 persen sepanjang 2023 dari level Rp15.573 per USD di akhir 2022.
Penguatan rupiah didorong dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
BACA JUGA:Rupiah Berpeluang Menguat Pekan Depan, Didorong Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed
Lantas bagaimana pergerakan rupiah di tahun 2024?
Mata uang garuda diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan awal tahun.
Hal itu didorong adanya sinyal keras Federal Reserve System alias The Fed memangkas suku bunga acuan setidaknya tiga kali tahun depan dan sentimen Pemilu 2024.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat seiring pelemahan dolar AS yang terus meluas.
BACA JUGA:Waduh, Korupsinya Miliaran Rupiah Ngalahin Oknum Pejabat, Mantan Kades Ini Ditahan Jaksa
Mata uang negeri Paman Sam diperdagangkan lebih rendah menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan pada pekan sebelumnya.
“Data final PDB AS kuartal ketiga 2023 direvisi lebih rendah dan data inflasi PCE November juga lebih rendah dari perkiraan,” terang Lukman.
Diketahui, bank sentral AS masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25 - 5,5 persen.
Sedangkan Bank Indonesia (BI) pun masih menahan suku bunga atau BI rate di posisi 6 persen.
BACA JUGA:Rupiah Menguat Tajam, Tembus di Bawah Rp15.500 Didorong Data Eksternal