Cukai Melejit, Produksi Rokok Putih Nyungsep, Begini Penjelasan Menteri Sri Mulyani

Rabu 03 Jan 2024 - 13:05 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT

- Golongan I: Cukai naik 4,7 persen; harga jual eceran terendah Rp1.375-Rp1.980 per batang, sebelumnya Rp1.250-Rp1.800 per batang

- Golongan II: Cukai naik 4,2 persen; harga jual eceran terendah Rp865 per batang, sebelumnya Rp720 per batang

BACA JUGA:Perhatikan! 10 Cara Ini Mampu Membersihkan Paru-paru Bagi Kamu Perokok Aktif

- Golongan III: Cukai naik 3,3 persen; harga jual eceran terendah Rp725 per batang, sebelumnya Rp605 per batang

Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

Cukai naik 11,8 persen; harga jual eceran terendah Rp2.260 per batang, sebelumnya Rp2.055 per batang
Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

- Golongan I: Cukai naik 4,7 persen; harga jual eceran terendah Rp950 per batang, sebelumnya Rp860 per batang

BACA JUGA:5 Hal Ini Kenapa Rokok Ilegal Harus Diberantas! Bisa Rugikan Negara dan Jadi Money Laundry

- Golongan II: Cukai tetap; harga jual eceran terendah Rp200 per batang, tidak berubah dari tahun ini

Jenis Tembakau Iris (TIS)

Cukai tetap; harga jual terendah Rp55-Rp180, tidak berubah dari tahun ini

Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

BACA JUGA:Mitos Terbesar Merokok! Benarkah Nikotin yang Menyebabkan Penyakit...

Cukai tetap; harga jual terendah Rp290 per batang, tidak berubah dari tahun ini

Jenis Cerutu (CRT)

Kategori :