Di banyak negara, terapi akupuntur tidak diatur dengan ketat seperti profesi medis konvensional.
Ini berarti bahwa praktisi akupuntur tidak selalu memiliki tingkat pelatihan atau lisensi yang seragam.
Beberapa praktisi mungkin tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang anatomi manusia atau risiko potensial terkait terapi ini.
BACA JUGA:Waspadalah! 6 Jenis Obat yang Berpotensi Merusak Ginjal, Bagaimana Obat Tradisional atau Herbal?
Daripada itu, penting bagi pasien untuk memilih praktisi yang memiliki kredensial dan lisensi yang sah.
Walaupun terapi akupuntur dapat memberikan manfaat bagi beberapa orang, penting untuk menyadari potensi bahaya yang terkait.
Pasien harus menjalani terapi ini dengan memilih praktisi yang berkualifikasi, mematuhi standar kebersihan, dan mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi mereka.
Makanya guys, sebelum memutuskan untuk menjalani terapi akupuntur, bijaksanalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan risiko dan manfaatnya secara menyeluruh.