BACAKORAN.CO - Terdapat beberapa kesamaan dalam preferensi dan perilaku Gen Z (kelahiran antara pertengahan tahun 1990an dan awal tahun 2010an) dan generasi Milenial (yang lahir kira-kira antara awal tahun 1980an dan pertengahan tahun 1990an).
Ternyata ada juga perbedaan nyata yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran, bahkan untuk sesuatu yang spesifik seperti penggunaan 'Kacamata Hitam'.
Berikut perbandingan strategi pemasaran kacamata hitam yang menyasar kedua generasi tersebut!
Strategi Pemasaran Gen Z
1. Kehadiran Digital dan Media Sosial
Gen Z sangat terhubung dan sangat bergantung pada platform media sosial seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok.
BACA JUGA:Begini Strategi Sukses dalam Pemasaran Digital, Maksimalkan SEO dan Media Sosial
BACA JUGA:Aplikasi Berikut Ini Banyak Digunakan Para Influencer di Media Sosial Lho! Yuk Simak Ulasannya
Mereka harus fokus pada pembuatan konten yang menarik secara visual dan dapat dibagikan di platform ini untuk menjangkau audiens yang lebih muda.
2. Kolaborasi Influencer
Berkolaborasi dengan influencer yang populer di kalangan Gen Z bisa sangat efektif.
Influencer memainkan peran penting dalam membentuk preferensi generasi ini, jadi meminta mereka memamerkan kacamata hitam kamu dapat meningkatkan kredibilitas brand.
3. Keberlanjutan dan Praktik Etis
Gen Z seringkali lebih sadar lingkungan dan menghargai praktik bisnis yang etis.
Menyoroti bahan ramah lingkungan, kemasan ramah lingkungan, dan praktik ketenagakerjaan yang adil dalam pemasaran dapat diterapkan pada generasi ini.