BACAKORAN.CO – Persiapan penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 terus dimatangkan.
Salah satunya yaitu dengan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) persiapan pengadaan ASN secara daring (dalam jaringan) pada Selasa (9/1/2024).
Bimtek yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) itu dipimpin oleh Plt Deputi Bidang SDM Aparatur, Aba Subagja.
Sejumlah hal disampaikan Aba dalam bimtek tersebut.
BACA JUGA:Wajib Paham! Tidak Ada Lagi Istilah PNS Pusat atau Daerah, Diganti dengan Ini..
Mulai dari arah kebijakan dan urgensi pemenuhan ASN tahun 2024, proyeksi penyelesaian tenaga non-ASN, proyeksi kebutuhan ASN tahun 2024, optimalisasi pengisian ASN, serta alur perencanaan kebutuhan ASN tahun 2024.
Selain itu, Aba juga menyampaikan permintaan usulan kebutuhan ASN tahun 2024 kepada seluruh instansi pemerintah.
Hadir sebagai narasumber dalam bimtek tersebut, Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putra, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nunuk Suryani, serta Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya.
Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari tiap instasi pemerintah pusat dan daerah.
BACA JUGA: Tenaga Ahli Jadi PNS Bisakah? Pemerintah Buka PeIuang, Ini 5 Syarat Lengkapnya!
Dibagian lain, pemerintah terus berupaya menyelesaikan permasalahan guru honorer dengan merancang program rekrutmen calon pegawai aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa penyelesaian masalah guru honorer menjadi fokus utama, dengan memberikan kepastian karir dan kesejahteraan.
Jokowi menegaskan bahwa masalah guru honorer sudah mengalami kemajuan.
"Permasalahan guru honorer misalnya, terkait dengan kepastian karir dan kesejahteraannya saat ini sudah tahap demi tahap teratasi," ujarnya.
Keberhasilan ini disebutkan berkat program seleksi guru aparatur sipil negara berbasis pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (ASN dan PPPK).